Ilustrasi Perpustakaan Kemendikdasmen. Foto: Ilham Pratama/Medcom.id
Ilustrasi Perpustakaan Kemendikdasmen. Foto: Ilham Pratama/Medcom.id

Apa Makna Hari Pustakawan Nasional? Ini Penjelasannya

Ilham Pratama Putra • 07 Juli 2025 16:13
Jakarta: Setiap tanggal 7 Juli, Indonesia memperingati Hari Pustakawan Nasional. Peringatan ini sebagai bentuk penghargaan bagi pustakawan yang terus menjaga ilmu pengetahuan.
 
Dikutip dari akun Instagram @kemenko_pmk, Hari Pustakawan Nasional ditetapkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia bersama Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI). Peringatan ini juga diharapkan mampu menghidupkan semangat literasi di tengah derasnya arus perubahan zaman.
 
Selain itu, peringatan ini juga menjadi momen penting untuk mengapresiasi kontribusi pustakawan dalam memperluas akses informasi. Termasuk, membangun budaya baca, serta mendukung pengembangan ilmu pengetahuan di berbagai lini kehidupan.
 
Seiring berkembangnya teknologi, peran pustakawan pun ikut berubah. Mereka kini tak lagi sekadar mengatur rak buku, melainkan menjadi kurator informasi yang menyusun koleksi relevan dan berkualitas. 
Baca juga: Rerie Dukung Perpusnas Realisasikan Program Prioritas di Tengah Efisiensi Anggaran

Di era digital, pustakawan juga berperan sebagai pendidik literasi digital yang membantu masyarakat memahami cara memilah informasi yang valid. Sekaligus mengelola sistem perpustakaan elektronik dan basis data yang dapat diakses dengan mudah oleh siapa pun.

Tak berhenti di sana, pustakawan turut menjadi fasilitator dalam komunitas, membuka ruang dialog, serta pelatihan. Hingga memiliki kapasitas untuk memimpin diskusi publik yang memperkuat partisipasi masyarakat dalam dunia pengetahuan.
 
Dalam bidang pendidikan, pustakawan menjadi mitra penting bagi siswa, guru, hingga peneliti. Utamanya untuk menemukan sumber-sumber referensi yang akurat dan terpercaya.
 
Hari Pustakawan Nasional menjadi pengingat bahwa di balik kemajuan literasi dan kemudahan akses informasi yang kita nikmati hari ini, ada peran besar para pustakawan. Dengan dedikasi tinggi dan kemampuan beradaptasi di tengah perubahan zaman, mereka hadir sebagai penjaga pengetahuan sekaligus penggerak lahirnya generasi yang cerdas, kritis, dan siap membangun masa depan bangsa.

Sejarah Hari Pustakawan

Nah sebelum ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kepmendikdasmen nomor 81/M/2025, seperti apa sejarah dan proses lahirnya Hari Pustakawan Indonesia?
 
Melansir unggahan Kemendikdasmen, sejarah lahirnya Hari Pustakawan Indonesia ini dimulai pada tahun 1973. Pada 21 Januari 1973, Asosiasi Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Indonesia (APADI); Himpunan Perpustakaan Chusus Indonesia (HPCI): dan Perkumpulan Perpustakaan Daerah Istimewa Yogyakarta (PPDIY) menggelar pertemuan di Bandung.
 
Pertemuan itu pun menghasilkan satu kesepakatan. Yaitu perlu ada kongres dengan peserta dari organisasi pustakawan dan perpustakaan yang ada.
 
Kemudian pada 5-7 Juli 1973, kongres khusus organisasi perpustakaan yang ada di Indonesia dilaksanakan. Adapun kongres digelar ci Ciawi, Bogor, Jawa Barat.
 
Pada hari terakhir, atau 7 Juli 1973, kongres mencapai sebuah kesepakatan. Dimana kongres mendirikan organisasi Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI).
 
Selanjutnya, pada November 2022, IPI menggelar Kongres XV di Surabaya. Saat itulah muncul usul penetapan Hari Pustakawan Indonesia pada 7 Juli.
 
Pengusulan ini disampaikan kepada Presiden pada 29 Desember 2023. Usulan itu diteruskan oleh Mensesneg ke Mendikbudristek kala itu pada 11 Januari 2024.
 
Nah itu tadi sejarah Hari Pustakawan Indonesia! Selamat untuk para Pustakawan Indonesia, yuk kita ke Perpustakaan!
 
(Antariska)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan