Untuk itu, menanamkan mental toughness sejak dini sangat penting agar mereka tumbuh menjadi pribadi tangguh dan siap menghadapi tantangan. Yuk kita pahami lebih dalam soal pola asuh strawberry parents dikutip dari akun Instagram resmi @rhenald.kasali:
Pengertian pola asuh Strawberry Parents
Pola asuh strawberry parenting adalah gaya pengasuhan yang melahirkan strawberry generation, generasi muda kreatif, tetapi mudah menyerah dan gampang sakit hati. Istilah ini, yang awalnya muncul di Taiwan, menggambarkan sifat rapuh seperti buah stroberi.Menurut Prof. Rhenald Kasali, Ph.D., pola asuh ini dapat menghambat anak menjadi pribadi yang tangguh di masa depan.
Pengertian mental toughness
Mental toughness adalah kemampuan tetap kuat dan berkembang saat menghadapi tekanan atau tantangan. Berbeda dengan sekadar bertahan, mental toughness juga berarti punya kepercayaan diri, bisa mengendalikan emosi, berkomitmen, dan melihat peluang untuk belajar dari setiap situasi.Kemampuan ini bisa dilatih dengan cara seperti berpikir positif, belajar mengatur diri, menetapkan tujuan, dan terus mengevaluasi diri.
| Baca juga: Guru Harus Punya Kapasitas Didik Generasi Strawberry |
Pentingnya mental toughness bagi anak sejak dini
Banyak orang tua menginginkan anaknya sukses dan berpikir keberhasilan hanya ditentukan oleh nilai akademis, kecerdasan, atau menjadi kutu buku. Namun, pandangan ini kurang tepat. Selain pendidikan, anak perlu dilatih memiliki mental toughness atau ketangguhan mental sejak kecil.Ketangguhan ini adalah kemampuan untuk bertahan, menghadapi tekanan, dan mengatasi berbagai tantangan hidup, baik di sekolah maupun di luar lingkungan belajar.
Di sekolah, anak akan menghadapi berbagai situasi, seperti teman yang suka membully, persaingan akademis, atau guru yang dianggap keras. Tanpa mental tangguh, anak mungkin sulit bertahan dan kehilangan motivasi.
Apalagi jika anak terbiasa bermain gadget sejak kecil dan kurang berinteraksi dengan lingkungan. Ketangguhan mental menjadi penting agar anak mampu menghadapi situasi sulit tanpa menyerah.
Contoh mental toughness
Pendidikan di Jepang mengajarkan anak-anak keberanian melalui aktivitas fisik seperti memanjat pohon dan menyeberangi jembatan kecil. Meskipun ada risiko cedera, guru lebih menekankan pentingnya melatih mental anak ketimbang hanya melindungi mereka dari bahaya fisik.Presiden Theodore Roosevelt adalah contoh ketangguhan mental. Meski sejak kecil menderita asma dan kondisi fisik lemah, orang tuanya melatihnya dengan aktivitas fisik. Ketangguhan yang dibangun sejak kecil membantunya menjadi pemimpin tangguh yang dikenang sejarah.
Orang tua perlu mengajarkan mental toughness pada anak sejak kecil untuk mengatasi dampak pola asuh strawberry parents. Ketangguhan mental membantu anak menghadapi tantangan, mengelola emosi dan tidak mudah menyerah. Dengan cara ini, anak akan lebih siap menghadapi masa depan dan berkembang menjadi pribadi yang kuat. (Nanda Sabrina Khumairoh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
