Hal tersebut tak lepas dari data KPAI yang menunjukkan hasil survei terhadap 910 siswa SMP dan SMA Negeri unggulan. Tercatat 53 persen mempunyai kecenderungan melakukan bunuh diri dan tiga persennya sudah pernah melakukan percobaan bunuh diri.
"Kita akan paparan ke Gubernur juga DPRD untuk mempengaruhi kebijakan ini supaya ada (satu psikolog satu sekolah)," terang Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Kamis, 30 Januari 2020.
KPAI, kata Retno, sekarang tengah mengumpulkan data-data guna memperkuat upaya mereka agar Anies membuat kebijakan tersebut. Retno sendiri menyebutkan dengan anggaran yang dimiliki Jakarta tidak akan menjadi masalah.
"Pentinglah, satu psikolog satu sekolah, yakin dengan anggaran Rp7 triliun," tegasnya.
Ia pun mengungkapkan, bahwa ini bisa menjadi solusi untuk mengurangi terulangnya kejadian pelajar bunuh diri. Dengan menguatkan mental pelajar agar lebih tangguh dan bisa memecahkan masalah.
"Ketimbang seperti memadamkan api lebih baik menyehatkan mental semua anak itu bisa dibantu seorang psikolog, guru kan punya masalah, ketika punya masalah larinya ke murid, muridnya stres. Jadi psikolog membantu para guru juga," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News