ABK Confectionary Championship 2021. Foto: BKHM
ABK Confectionary Championship 2021. Foto: BKHM

12 Siswa Berkebutuhan Khusus Ikuti ABK Confectionary Championship 2021

Citra Larasati • 26 November 2021 15:46
Jakarta:  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menyelenggarakan ABK Confectionary Champinship 2021 pada sejak 23-26 November 2021 di Bandung. Sebanyak 12 siswa berkebutuhan khusus dari berbagai daerah di Indonesia berpartisipasi pada ajang pelatihan dan kompetisi keterampilan bidang tata boga itu.
 
Materi yang dikompetisikan pada ajang ini adalah pembuatan Batik Roll Kukus untuk lima peserta dan kue kering dua macam untuk tujuh peserta. Sebelum melaksanakan kompetisi, seluruh peserta mendapatkan pelatihan mendekorasi boks kue untuk meningkatkan daya jual dan estetika kemasan. 
 
Selain itu, peserta juga menerima materi  dan berbagai wawasan seperti kiat mengemas atau packaging, menghitung bersama harga jual produk.  Selain itu juga melakukan sharing dengan koki tentang pengalaman mengikuti lomba di Indonesia dan luar negeri hingga bisa diterima di dunia industri pastry

Pelaksana tugas (plt.) Kepala Puspresnas, Asep Sukmayadi mengatakan, ajang ini merupakan pengembangan prestasi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) bertalenta juara dan finalis Lomba Keterampilan Siswa Nasional (LKSN) PDBK tahun 2021 dan 2022.  
 
“Kemendikbudristek akan terus melakukan pengembangan kompetensi peserta didik dalam berbagai bidang termasuk pada anak berkebutuhan khusus, agar mampu berprestasi dan berkiprah pada ajang yang lebih tinggi lagi di tingkat internasional,” ujar Asep Sukmayadi, dalam keterangan tertulis, Jumat, 26 November 2021.
 
Baca juga:  Aplikasi Gembira, Inovasi Guru untuk Pelajar Tunarungu
 
Selain kompetensi, kata Asep, pengembangan talenta PDBK dapat menanamkan rasa percaya diri dan optimis kepada peserta didik. Meskipun memiliki keterbatasan, sejatinya para siswa berkebutuhan khusus memiliki peluang yang sama dan bahkan memiliki kemampuan yang lebih dibanding anak-anak pada umumnya.
 
"Tentunya apabila mereka terus dilatih untuk menumbuhkembangkan kompetensi yang mereka geluti,” ujarnya.
 
Ia berharap, materi pelatihan yang diberikan kepada peserta diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta pada keterampilan tata boga khususnya pastry dan bakery.  Para pemenang pada kompetisi ini akan diikutsertakan kompetisi tata boga tingkat internasional tahun 2022.
 
Di samping itu, seluruh peserta ABK Confectionary Championship 2021 juga akan  memperoleh sertifikat dari IPA. IPA merupakan asosiasi yang menaungi berbagai praktisi pastry dan bakery di seluruh Indonesia. “Dengan mendapatkan sertifikat keterampilan tata boga akan menjadi portofolio bagi peserta untuk menjadi profesional di dunia industri pastry,” pungkas Asep.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan