Salah satu solusi yang ditawarkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) adalah skema pemerataan mulai dari perguruan tinggi. IDI juga mendorong agar ada dukungan dari pemerintah daerah.
"Solusi pemerataan itu sudah saya sampaikan, misal bagaimana teman-teman Papua di Universitas Cendrawasih yang lulus kemudian dibiayai Pemda untuk sekolah spesialis di Universitas Gadjah Mada (UGM) Misalnya," kata Ketua Umum IDI Adib Khumaidi dalam Crosscheck Medcom.id dikutip Senin, 8 Juli 2024.
Adib mengatakan setelah mendapatkan pembiayaan untuk pendidikan kedokteran, mereka mesti kembali ke Papua. Mereka akan memberikan dedikasi di daerah asalnya karena mendapatkan sokongan dana dari Pemda.
"Dengan dukungan itu ada dorongan mengabdi itu, jadi ini putra daerah harus didorong ayo," tutur dia.
Usulan Adib merespons ide pemerintah yang ingin mendatangkan dokter asing. Padahal, mahasiswa kedokteran yang akan lulus jumlahnya tak sedikit.
Adib menyebut persebaran lulusan dokter di Indonesia harus dibenahi dengan baik. Paling penting, dunia pendidikan mesti mampu mencetak dokter dengan kompetensi terbaik dan dibutuhkan.
Baca juga: Biaya Pendidikan Kedokteran Mestinya Dibikin Murah |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News