"Semua kandidat tidak punya tawaran yang inovatif untuk menjawab masalah yang sudah turun-temurun diwariskan oleh presiden sebelumnya," kata Ubaid dalam keterangannya kepada Medcom.id, Senin, 5 Februari 2024.
Dia mencontohkan capres ingin menangkat guru honorer. Namun, belum jelas proses pengangkatan guru honorer tersebut.
"Kita tahu bahwa sejak zaman pemerintahan SBY (Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono) sampai Jokowi (Presiden ke-7 RI Joko Widodo) janjinya juga begitu. Tapi apa kenyataanya? Hingga kini, masih jutaan guru honorer yang nasibnya masih terkatung-katung," ujar dia.
Ubaid juga menyinggung pernyataan Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto, yang menyebut persoalan kesejahteraan guru lantaran ada kebocoran dana pendidikan. Prabowo menyebut pendidikan sudah lama masuk dalam pusaran korupsi.
"Sayangnya lagi-lagi tawarannya apa? Katanya mau audit dan mengkaji sistem, ya ini waktunya debat, harusnya tim sudah mengkaji kelemahan sistem yang sekarang, lalu perbaikan sistemnya seperti apa yang ditawarkan? Saya tunggu-tunggu ternyata tidak ada," ujar Ubaid.
Baca juga: Mau Bikin Guru Sejahtera, Ini Program yang Ditawarkan Anies |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News