Ilustrasi guru. MI/Gino Hadi
Ilustrasi guru. MI/Gino Hadi

JPPI Nilai Tak Ada Tawaran Inovatif dari Capres Atasi Kesejahteraan Guru

Ilham Pratama Putra • 05 Februari 2024 09:35
Jakarta: Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji, menilai tak tampak tawaran inovatif yang disajikan tiga calon presiden (capres) dalam debat kelima terkait kesejahteraan guru. Masing-masing capres belum memberi gambaran terang untuk mengatasi permasalahan tersebut.  
 
"Semua kandidat tidak punya tawaran yang inovatif untuk menjawab masalah yang sudah turun-temurun diwariskan oleh presiden sebelumnya," kata Ubaid dalam keterangannya kepada Medcom.id, Senin, 5 Februari 2024.
 
Dia mencontohkan capres ingin menangkat guru honorer. Namun, belum jelas proses pengangkatan guru honorer tersebut.

"Kita tahu bahwa sejak zaman pemerintahan SBY (Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono) sampai Jokowi (Presiden ke-7 RI Joko Widodo) janjinya juga begitu. Tapi apa kenyataanya? Hingga kini, masih jutaan guru honorer yang nasibnya masih terkatung-katung," ujar dia.
 
Ubaid juga menyinggung pernyataan Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto, yang menyebut persoalan kesejahteraan guru lantaran ada kebocoran dana pendidikan. Prabowo menyebut pendidikan sudah lama masuk dalam pusaran korupsi.
 
"Sayangnya lagi-lagi tawarannya apa? Katanya mau audit dan mengkaji sistem, ya ini waktunya debat, harusnya tim sudah mengkaji kelemahan sistem yang sekarang, lalu perbaikan sistemnya seperti apa yang ditawarkan? Saya tunggu-tunggu ternyata tidak ada," ujar Ubaid.
 
Baca juga: Mau Bikin Guru Sejahtera, Ini Program yang Ditawarkan Anies

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan