Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Murid Populer Berpotensi Jadi Agen Anti Kekerasan di Sekolah

Ilham Pratama Putra • 06 Maret 2024 20:52
Jakarta: Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim menyebutkan, pencegahan kekerasan di satuan pendidikan bukan hanya bergantung pada guru. Melainkan juga diperlukan peran dari peserta didik.
 
Murid, kata dia, bisa memiliki pengaruh untuk melakukan sosialisasi dalam mencegah kekerasan antarlingkup pertemanannya. Ia pun menyebut siswa populer bisa memiliki dampak yang kuat untuk itu.
 
"Jadi program kunci itu sebenarnya mengandalkan murid-murid yang paling populer, murid-murid yang paling punya pengaruh di dalam setiap ruang kelas," kata Nadiem dalam Rapat Komisi X DPR RI, Rabu 6 Maret 2024.

Murid tersebut juga yang memiliki prestasi baik. Sehingga dapat menjadi contoh bagi para temannya.
 
"Yang nanti menjadi pembela daripada lingkungan yang bebas dari perlindungan. Nah itu kuncinya sebenarnya di program-program seperti itu karena itu yang terbukti secara global jauh lebih efektif," ungkap dia.
 
Selain itu, saat ini pihaknya telah menjalankan Asesmen Nasional (AN). Pihaknya mengklaim jika AN menjadi alat ukur kerentanan kekerasan di sekolah yang pertama di dunia.
 
"Asesmen Nasional untuk mengukur tingkat kerentanan terhadap kekerasan seksual, perundungan, dan juga intoleransi," jelasnya.
 
Hasil AN itu kata dia akan ditayangkan melalui Rapor Pendidikan. Dan hal itu diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi bagi kepala sekolah.
Baca juga:  Nadiem Sebut Seluruh Kepsek Bertanggung Jawab Atas Perundungan di Sekolahnya


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan