Ilustrasi sekolah. Medcom
Ilustrasi sekolah. Medcom

Guru, Intip Model Pembelajaran Talking Stick: Asyik Sekaligus Interaktif

Medcom • 29 Juli 2022 16:47
Jakarta: Model pembelajaran talking stick merupakan salah satu model pembelajaran yang kooperatif. Hal ini dikarenakan aktifnya pembelajaran yang berlangsung dengan siswa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan yang dilontarkan guru.
 
Metode ini merupakan pembelajaran dengan bantuan tongkat. Talking stick atau tongkat berbicara dipercaya mampu membuat siswa berani mengutarakan pendapat mereka.
 
Tidak hanya itu, siswa akan merasa senang bila setelah menjawab tongkat dapat diserahkan kepada siswa lain yang harus menjawab juga. Bila seorang siswa tidak dapat menjawab, maka ada konsekuensi yang diberikan berupa menyanyi, membaca, pantun, dan konsekuensi yang bersifat edukatif lainnya.

Konsekuensi ini tidak bermaksud untuk mempermalukan ataupun menyakiti siswa. Melainkan, konsekuensi dibuat agar dapat memunculkan motivasi belajar dalam diri siswa.
 
Model pembelajaran talking stick tidak hanya dapat diterapkan di jenjang SD maupun TK, namun juga segala jenjang pendidikan. Model ini diharapkan dapat membuat suasana kelas lebih menyenangkan serta melatih siswa dapat berbicara di depan umum.

Tujuan model talking stick

  1. Meningkatkan antusiasme siswa saat beraktivitas selama kegiatan belajar-mengajar
  2. Melatih siswa berani dan mampu berbicara atau mengeluarkan pendapat di depan umum
  3. Menciptakan suasana pembelajaran yang hangat, menyenangkan, dan tidak menegangkan
  4. Melatih mental siswa agar lebih percaya diri saat dihadapkan oleh sebuah pertanyaan
  5. Melatih siswa agar dapat bekerja sama dan bergotong-royong dalam memecahkan suatu masalah dengan teman- temannya
Penerapan model talking stick sangat identik dengan permainan di dalam maupun luar kelas. Dalam permainan, diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuan afektif, kognitif, serta psikomotorik mereka.

Langkah-langkah model pembelajaran talking stick di kelas:

  1. Guru membuat kelompok yang terdiri dari beberapa siswa, dari 4 hingga 6 siswa
  2. Guru menyiapkan sebuah tongkat dengan panjang kurang lebih 15 cm atau bisa lebih
  3. Guru  menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari terlebih dahulu
  4. Guru memberi kesempatan kepada siswa dalam kelompoknya untuk membaca serta mempelajari materi pokok yang dipelajari
  5. Siswa akan diberikan waktu untuk berdiskusi dan membahas masalah yang terdapat dalam materi yang diajarkan
  6. Guru mempersilakan setiap anggota kelompok untuk menutup isi bacaan setelah waktu berakhir
  7. Guru mengambil tongkat yang telah disediakan lau memberikan kepada salah satu anggota kelompok
  8. Setelah itu, guru akan memberi pertanyaan kepada siswa yang memegang tongkat dan siswa tersebut tersebut harus menjawab pertanyaan dari dilontarkan
  9. Guru memberikan kesimpulan atas pembelajaran yang telah dilakukan
  10. Guru melakukan evaluasi dan penilaian, baik secara kelompok maupun individu, lalu menutup proses belajar-mengajar

Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran talking stick

Kelebihan:

1. Mampu menguji kesiapan dan fokus siswa

Siswa tidak akan bisa memprediksikan giliran untuk memegang tongkat serta menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh guru. Hal ini membuat siswa harus siap sedia karena siswa dapat mendapatkan tongkat pada waktu kapan pun.

2. Membuat siswa lebih giat belajar

Siswa akan merasa lebih termotivasi untuk memahami materi-materi yang telah diajarkan karena berdiskusi secara kelompok.

3. Tercipta suasana belajar yang menyenangkan

Iringan musik dan nyanyian saat talking stick dioper dari satu siswa menuju siswa lainnya adalah sesuatu yang menyenangkan bagi siswa. Selain terlibat aktif siswa tidak akan merasa bosan serta semangat dalam mengikuti pelajaran.

Kekurangan:

  1. Siswa yang tidak siap akan merasa gugup bila mendapatkan tongkat dan giliran untuk menjawab pertanyaan
  2. Suasana kelas akan menjadi sangat gaduh karena siswa yang senang atau kaget ketika menerima tongkat bila guru tidak dapat mengontrol dengan baik
  3. Metode ini akan biasanya memakan waktu yang lama karena melibatkan iringan musik. Waktu akan bertambah lama ketika lagu atau nyanyian yang digunakan tidak familiar untuk siswa.
Itulah pengertian, tujuan, langkah-langkah serta kelebihan dan kekurangan model pembelajaran talking stick. Apakah Sobat Medcom tertarik untuk menggunakan metode belajar seperti ini? (Gabriella Carissa Maharani Prahyta)
 
Baca juga: 3 Gaya Belajar Agar Hasil Lebih Maksimal 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan