"Terdapat 51 satuan pendidikan terdampak, rinciannya 2 PAUD, 30 SD, 12 SMP, 1 SMA, 5 SMK, 1 SLB," kata Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbudristek, Anang Ristanto, kepada Medcom.id, Selasa, 22 November 2022.
Selain itu, guru dan siswa juga menjadi korban. Sebanyak dua orang meninggal dan belasan lainnya mengalami luka-luka.
"Satu guru dan satu siswa meninggal dunia, 9 siswa luka berat, dan 9 siswa luka ringan," kata Anang.
Anang menuturkan data itu dari Sekretariat Pendidikan Aman Bencana (SPAB) berdasarkan hasil koordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Anang menyebut korban masih bisa bertambah sebab itu data sementara pada 21 November 2022 pukul 18.00 WIB.
"Saat ini Kemendikbudristek sedang bergerak untuk koordinasi terkait tanggap darurat dengan berbagai pihak dan pengiriman bantuan," tutur dia.
Hingga Selasa siang, 22 November 2022 162 orang meninggal dunia. Korban meninggal dan luka tersebar di Kecamatan Cilaku, Desa Rancagoong, Kecamatan Cianjur, Desa Limbangansari, dan Kecamayan Cugenang.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada pukul 13.21 WIB, Senin, 21 November 2022. Pusat gempa bumi berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km.
| Baca juga: Guru dan Siswa Jadi Korban Gempa Cianjur, 2 Meninggal 18 Luka-Luka |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id