Berikut perjalanan panjang atau sejarah HSN dikutip dari laman Badan Pusat Statistik (BPS):
HSN pertama kali terbentuk di Pemerintahan Hindia Belanda oleh Direktur Pertanian Kerajinan dan Perdagangan, Directeur Van Landbouw Nijverheld en Handel, pada Februari 1920 di Bogor.
Lembaga ini bertanggung jawab mengumpulkan dan mempublikasi data statistik.
Lalu, statistik pindah ke Batavia pada September 1924 dan lembaga mengubah nama menjadi Centraal Kantoor Voor De Statistiek (CKS).
Puncaknya, pada 26 September 1960, Pemerintah Indonesia mengesahkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1969 mengenai statistik menggantikan Statistiek Ordonnantie 1934 dan secara rinci mengatur penyelenggaraan statistik serta organisasi Biro Pusat Statistik (BPS).
Kemudian ditetapkan juga sebagai Hari Statistik Nasional pada Agustus 1996 oleh Presiden RI. Tanggal ini dianggap sebagai titik kemerdekaan statistik dari aturan kolonial.
Selanjutnya, Pemerintah RI mendapatkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, menggantikan Undang-Undang Nomor 6 dan 7 Tahun 1960.
Tahun ini, peringatan Hari Nasional Statistika mengambil tema Statistika Berkualitas untuk Indonesia Emas yang akan membentuk Visi Indonesia Emas 2045 dan melahirkan Indonesia sebagai Negara Nusantara Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan.
Ayo Sobat Medcom, mulailah menggunakan dan meningkatkan kesadaran akan kepentingan statistik agar menjadi panduan dasar yang akurat serta terpercaya dalam berbagai aspek kehidupan! (Nithania Septianingsih)
Baca juga: BPS Ungkap Jumlah Penduduk Kelas Menengah Indonesia Menurun sejak 2019, Ini Datanya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News