Ilustrasi kuliah. DOK Unesa
Ilustrasi kuliah. DOK Unesa

Target APK Pendidikan Tinggi Dipatok Naik Jadi 38,04% pada 2029

Renatha Swasty • 28 Agustus 2025 14:53
Jakarta: Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) menargetkan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi naik hingga 38,04 persen pada 2029. Hal ini masuk dalam Rencana Strategis (Renstra) Kemdiktisaintek 2025-2029.
 
“Renstra Kemdiktisaintek tengah berada dalam pembahasan bersama APK PT dengan garis dasar 32 persen, diharapkan berkembang hingga 38,04 persen pada 2029,” kata Mendiktisaintek Brian dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi X DPR RI melalui keterangan tertulis, Kamis, 28 Agustus 2025. 
 
Brian mengatakan pagu anggaran Kemendiktisaintek Tahun Anggaran 2026 sebesar Rp61 triliun dan usulan tambahan anggaran sebesar Rp5,9 triliun. Sejumlah indikator strategis menjadi target, seperti peningkatan APK pendidika tinggi, peningkatan mutu dan relevansi lulusan agar lebih cepat terserap di dunia kerja, serta penguatan kapasitas talenta saintek baik di bidang riset maupun pendidikan tinggi yang diakui di level internasional.

Raker juga menjadi ruang dialog antara Kemdiktisaintek dan anggota Komisi X DPR RI. Sejumlah anggota mengangkat isu-isu strategis di bidang pendidikan tinggi, seperti perlunya penelitian dan riset di perguruan tinggi yang dapat memberikan dampak nyata, akreditasi, pembukaan program studi sesuai keunggulan daerah, hingga peningkatan sosialisasi terkait program-program kementerian. Masukan-masukan tersebut disambut baik oleh Menteri Brian.
 
Baca juga: APK Pendidikan Tinggi Masih 31,45%, Siswa Miskin Sulit Kuliah Tanpa Beasiswa 

“Terima kasih, banyak sekali hal-hal penting yang diingatkan. Hal tersebut tentu menjadi masukan bagi kami sebagai dasar perbaikan dan perkembangan kementerian,” ujar  Brian.
 
Melalui pembahasan ini, Kemendiktisaintek optimistis program kerja tahun 2026 dapat berjalan optimal untuk memperkuat pendidikan tinggi, riset, dan inovasi di Indonesia, serta mendukung lahirnya SDM unggul yang mampu bersaing secara global.
 
Rapat juga membahas program prioritas nasional yang menjadi fokus Kemdiktisaintek, antara lain penyelenggaraan sekolah unggul, reformasi pendidikan keguruan melalui penguatan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan Program Profesi Guru (PPG), serta penguatan otonomi perguruan tinggi dengan memperluas akses dan meningkatkan relevansi pendidikan tinggi. 
 
Prioritas lainnya mencakup peningkatan kesejahteraan dosen, perbaikan regulasi beban kerja tridharma untuk mendukung jalur karir dosen peneliti, serta penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di pusat riset dan akselerator kebijakan strategis.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan