Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdatin Kemendikbud) kembali menggelar program Pembatik (Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi) 2021. Pembatik akan diluncurkan pada 15 April 2021 dan dilaksanakan pada pertengahan April-Oktober 2021 mendatang.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusdatin, Muhammad Hasan Chabibie, berharap Pembatik mampu memperkuat literasi TIK para guru terutama dalam memperkuat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ daring meskipun sekolah sudah diperbolehkan membuka layanan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Tahun lalu, Pembatik diikuti oleh 70 ribu guru. Hasan berharap, tahun ini bisa diikuti minimal 75 ribu guru yang akan jadi mitra penggerak pembelajaran abad 21. “Pandemi ini memaksa kita, mau tidak mau, untuk makin lincah memanfaatkan TIK dalam proses belajar mengajar,” ujar Hasan, Sabtu, 10 April 2021.
Hasan mengatakan, program Pembatik dapat diikuti guru Pegawai Negeri Sipil (PNS), swasta, maupun guru honorer. Semua guru, kata dia, boleh mengikuti Pembatik, sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan.
“Bukan berarti karena ini Pembatik, harus guru TIK yang ikut. Guru agama, bahasa, sejarah, apapun boleh. Harapannya, ini jadi cermin di mana teknologi dimanfaatkan di semua mata pelajaran,” ungkapnya.
Baca juga: Nadiem Kopi Darat dengan Calon Guru Penggerak di Kaltim
Syarat mengikuti Pembatik pun dibuat secara sederhana dan mudah dipahami. Setiap calon peserta harus memiliki SK PNS bagi para guru PNS dan SK Yayasan bagi guru-guru swasta pada semua jenjang, yang dibuktikan dengan surat keputusan PNS yang bersangkutan, atau guru tetap yayasan yang dibuktikan dengan surat keputusan pengangkatan dari yayasan.
“Kami buat persyaratan yang simple, sesuai dengan semangat Merdeka Belajar. Sekali lagi, ini terbuka bagi guru negeri dan swasta,” imbuh Hasan.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan