Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Institusi Pendidikan Dinilai Belum Mencerminkan Kebhinekaan

Ilham Pratama Putra • 29 Desember 2020 15:18
Jakarta: Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia, Alissa Wahid mengkritik ruang pendidikan yang dihinggapi sikap elitis dari penganut agama mayoritas. Hal ini, kata dia membuat seakan-akan mereka yang mayoritas adalah penguasa.
 
"Itu kemudian ada pandangan sebagai mayotitas lebih berhak atas apapun. Itu muncul di ruang institusi pendidikan kita," kata Alissa dalam diskusi 'Refleksi Akhir Tahun Pendidikan Keragaman di Indonesia Sejauh Mana?' yang digelar secara daring, Selasa, 29 Desember 2020.
 
Anak dari Presiden Keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini mengatakan, sebenarnya ketegangan antar kelompok biasanya muncul bukan karena agama. Namun, karena pihak mayoritas yang merasa berkuasa.

Artinya, pemeluk agama tertentu bukan menjadi masalah. Namun, sikap kelompok mayoritas tersebutlah yang menjadi persoalan.
 
Dia menegaskan jika di Indonesia tidak ada istilah mayoritas yang berkuasa. Indonesia negara dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika yang menjunjung kemajemukan di dalamnya.
 
"Mereka pikir, kami agama mayoritas, jadi yang lain harus nurut, lupa padahal demokrasi itu adalah dari, oleh dan untuk rakyat, menjamin semua individu dan warga negara mendapat hak-hak konstitusi, itu yang dilupakan, yang penting mayoritas berkuasa," ucap dia.
 
Baca: Kemendikbud Dorong Kebhinekaan Jadi Bahan Ajar di Sekolah
 
Lebih lanjut, Alissa menilai eksklusifisme beragama ini menimbulkan banyak persoalan. Salah satu penangkalnya ialah dengan memasukkan nilai ketaqwaan dalam ekosistem pendidikan.
 
Dengan begitu, kata dia, perselisihan dapat ditekan. Alissa berharap semua kelompok agama mendapat tempat secara adil dan berimbang dalam pendidikan.
 
"Itu (nilai keagamaan) soal yang esensial.  Ini (eksklusif) yang memunculkan berbagai fenomena itu. Kenapa, karena ada ajaran-ajaran atau nilai-nilai yang tidak menghargai keberagaman Indonesia, itu muncul karena mayoritarianisme itu. Itu salah satunya yang harus kita atasi," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan