Kepala Disdik Kota Bandung, Jabar Hikmat Ginanjar, mengatakan, pihaknya memang belum menerima instruksi resmi soal rencana pemberian subsidi kuota internet. Namun, pada prinsipnya, pihaknya siap menjalankan kebijakan yang diinstruksikan pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Secara infrastruktur kita siap, tapi masih menunggu kebijakan itu turun seperti apa dari Kementerian, junklak juknis-nya (petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis) harus seperti apa," kata Hikmat di Bandung, Jumat, 28 Agustus 2020.
Baca: Subsidi Pulsa Diminta dalam Bentuk Data Internet, Bukan Uang
Menurutnya, proses belajar jarak jauh di Kota Bandung hingga memasuki tahap kedua ini berjalan cukup lancar dengan sejumlah evaluasi dari tahap sebelumnya. Dia menjelaskan, proses pembelajaran jarak jauh tahap kedua ini dibagi menjadi dua jenis, yakni secara daring dan luring.
"Kalau luring itu dengan memberikan modul kepada para peserta didik yang membutuhkan dan terkendala dengan gadget," katanya.
Lalu, untuk mengatasi masalah kekurangan kuota internet dalam pembelajaran daring, menurutnya, setiap sekolah diberikan kebijakan untuk menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS).
"Sementara ini dibantu oleh dana BOS, instruksi dari pusat sudah berjalan semuanya, pusat selalu memberikan inovasi dan Kota Bandung selalu siap," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memberikan kuota internet gratis bagi guru dan siswa serta mahasiswa dan dosen untuk mendukung penyelenggaraan PJJ.
Baca: Mekanisme Penyaluran Subsidi Pulsa dan Tunjangan Guru Harus Cermat
"Dari kebijakan Presiden Joko Widodo dalam membantu proses PJJ, rencananya Kemendikbud akan memberikan bantuan kuota bagi guru dan siswa," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud, Sutanto di Jakarta, Kamis, 27 Agustus 2020.
Rencananya Kemendikbud akan memberikan subsidi kuota internet untuk siswa dan guru maupun mahasiswa dan dosen selama empat bulan yakni September hingga Desember 2020. Rinciannya, subsidi kuota internet gratis untuk siswa sebesar 35 gigabyte (GB) per bulan, untuk guru sebesar 42 GB per bulan, untuk mahasiswa dan dosen sebesar 50 GB per bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News