Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Nadiem dan Menlu Retno Luncurkan Buku Bahan Pengajaran ASEAN

Ilham Pratama Putra • 01 September 2021 21:48
Jakarta: Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi meluncurkan Buku Bahan Pengajaran ASEAN Bagi Pendidikan Dasar dan Menengah. Nadiem berharap buku tersebut mampu merangsang munculnya enam profil pelajar Pancasila.
 
"Melahirkan pelajar beriman bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif," ujar Nadiem dalam peluncuran buku Bahan Pengajaran Asean bagi Pendidikan Dasar dan Menengah, Rabu, 1 September 2021.
 
Menurut Nadiem, enam profil pelajar Pancasila merupakan karakter yang harus ditumbuhkan dalam diri anak-anak Indonesia. Sebab, masa depan Indonesia dan kawaan Asia Tenggara (ASEAN) bergantung pada pelajar yang cerdas dan berkarakter.

Dia menyebutkan, Buku Bahan Pengajaran ASEAN untuk pendidikan dasar dan menengah juga diluncurkan sebagai upaya untuk menciptakan Merdeka Belajar di Indonesia. Dia berharap para guru dapat memanfaatkan buku tersebut.
 
"Karena itu besar harapan kami untuk bapak ibu guru memanfaatkan buku ini sebagai sumber materi dan bahan ajar di sekolah," lanjutnya.
 
Secara garis besar buku tersebut merujuk pada ASEAN Curriculum Source Book yang menekankan pada lima tema utama dalam pembelajarannya. Antara lain, adalah agar pelajar lebih mengenal ASEAN.
 
Baca: Pembelajaran Musik Tradisi Nusantara Bakal Diperkuat di Satuan Pendidikan
 
Selanjutnya, kata Nadiem, agar pelajar lebih menghargai identitas dan keragaman, menaikkan isu lokal dan global pada masa mendatang. Kemudian, mendorong persamaan keadilan, dan bekerja sama dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.
 
Menurut Nadiem, kelima tema tersebut buku itu akan mampu meningkatkan pengetahuan guru dan murid akan ASEAN. Sekaligus, menyebarkan pengetahuan, mengembangkan keterampilan, dan membangun perikaku positif pelajar tentang ASEAN.
 
"Tanpa berkolaborasi dengan tentangga (negara lain) akan sangat sulit untuk tampil dan sukses di panggung dunia. Sebab, kita saling membutuhkan untuk memajukan Indonesia," tuturnya.
 
Nadiem percaya buku tersebut akan memantapkan peran Indonesia sebagai salah satu negara pendiri ASEAN. Sekaligus, membuat pelajar turut berkontribusi membangun Asean.  Buku ini menjadi salah satu realisasi perjanjian kerja antara pihaknya, Kemenlu dan Direktorat Jendral Kerja Sama ASEAN terkait pengintegrasian pembelajaran politik luar negeri dan kerja sama ASEAN dalam kurikulum pendidikan.
 
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan