"Kami patut bersyukur dan memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan IAIN Madura atas capaian jurnal Al-Ihkam hingga tembus ke Scopus," kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) Muhammad Ali Ramdhani, mengutip siaran pers Kemenag, Kamis, 12 Agustus 2021.
Menurut Ali, jurnal merupakan jendela perguruan tinggi. Jurnal merupakan akumulasi sekurang-kurangnya dari kapasitas riset, kemampuan akademik, networking, dan keseriusan dalam academic writing di lingkungan kampus yang bersangkutan.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Suyitno, juga mengaku bangga atas capaian kualitas jurnal di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Dari aspek kuantitas, terdapat lima dari sepuluh jurnal yang kini tembus di Scopus, diraih dalam durasi 1 hingga 2 tahun terakhir.
"Di lihat dari kualitas, setidaknya terdapat empat jurnal yang bertengger sebagai jurnal terbaik se-Asia bidang Religious Studies dan lima jurnal yang masuk ke Scimago Journal & Country Rank (SJR) Quartile 1 dan Quartile 2. Ini berarti kerja penguatan jurnal luar biasa, semoga bisa terus meningkat," ungkap Suyitno.
Baca: 10 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Terbaik Versi Webometrics
Rektor IAIN Madura, Mohammad Kosim menyatakan ini merupakan pencapaian luar biasa dari pengelola jurnal Al-Ihkam. Ia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap tim editor atas ikhtiar tanpa lelah sehingga berhasil mencapai target, terindeks scopus.
"Tentu saja, jurnal Al-Ihkam ini diharapkan dapat berkontribusi untuk melahirkan profesor-profesor baru yang berkualitas, dengan tetap menjaga dan meningkatkan mutu jurnal hingga tembus ke SJR Quartile-1," ujar Kosim.
Sementara itu, Editor in Chief Jurnal Al-Ihkam Erie Hariyanto menyatakan, bahwa jurnal Al-Ihkam pertama kali terbit tahun 2006 atas kerjasama Fakultas Syariah IAIN Madura dan APHI (Asosiasi Pengkaji Hukum Islam Indonesia). Delapan tahun kemudian, pada 2014, jurnal tersebut terakreditasi dengan peringkat B.
Pada 2016, jurnal Al-Ihkam terindeks DOAJ. Pada 2019, Al-Ihkam dianugerahi sebagai Juara Terbaik Pertama Pengelola Jurnal Hukum oleh Mahkamah Konstitusi RI. Pada tahun yang sama pula, jurnal ini melakukan reakreditasi dengan peringkat Sinta 2.
Menurut Erie, persiapan menuju Scopus dimulai sejak 2019 dengan beberapa langkah. Pertama, menambah diversitas editor dan reviewer serta mengundang penulis luar negeri untuk mengirimkan artikel terbaiknya.
Kedua, menerbitkan artikel-artikel dalam Bahasa Inggris dan Arab sesuai scope jurnal tentang kajian Islamic Jurisprudence dan kearifan lokal hukum Islam di kawasan Asia Tenggara dalam bidang sosial keagamaan, hukum, antropologi, sejarah, politik, ekonomi dan kajian sosial. Ketiga meningkatkan kapasitas tim editor, penerjemah, dan proofreader.
Proses submission ke Scopus dilakukan pada 28 April 2021, setelah mengikuti kegiatan Shortcoure Jurnal Internasional Bereputasi/Sinta-1 (JIBS) yang diselenggarakan subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Dengan menyertakan sembilan artikel pilihan yang paling sesuai dengan scope Jurnal Al-Ihkam mulai terbitan 2018-2020, pada 10 Agustus 2021 jurnal pun diterima Scopus.
"Bertepatan dengan tahun baru Islam 1443 H, Content Selection & Advisory Board (CSAB) secara resmi mengirimkan surel pemberitahuan bahwa proses review telah selesai dengan status accepted," papar Erie.
Baca: IAIN Palu Alih Status Jadi UIN Datokarama
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama kini telah memiliki 10 jurnal yang terindeks Scopus. Berikut daftarnya:
1. Journal of Indonesian Islam (JIIs), UIN Sunan Ampel, Surabaya Jawa Timur;
2. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies (IJIMS), IAIN Salatiga Jawa Tengah
3. Qudus International Journal of Islamic Studies (QIJIS), IAIN Kudus, Jawa Tengah
4. Al Jami’ah, UIN Sunan Kalijaga Daerah Istimewa Yogyakarta;
5. Studia Islamika, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;
6. Journal of Islamic Architecture, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jawa Timur;
7. Jurnal Al-Ahkam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;
8. Jurnal Samara UIN Ar-Raniri Banda Aceh;
9. Islam Guidance and Counseling Journal IAIM-NU (Institut Agama Islam Ma’arif Nahdlatul Ulama) Metro Lampung; dan
10. Al-Ihkam, IAIN Madura, Jawa Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News