Rektor Untar, Agustinus Purna Irawan, bahkan mengatakan, bahwa kampusnya menanamkan pendidikan kebinekaan melalui setiap mata kuliah yang diambil mahasiswa. Hal tersebut penting, mengingat Untar layaknya miniatur Indonesia, di mana setiap provinsi di Indonesia memiliki perwakilan mahasiswa yang kuliah di Untar.
"Pendidikan kebinekaan harus ditanamkan, karena akan menjadi kekuatan bangsa Indonesia.
Jadi pendidikan kebinekaan ini masuk ke semua mata kuliah, dari hasilnya terlihat ketika mereka mempresentasikan suatu hal yang telah mereka pelajari dengan memegang teguh nilai kebangsaan dan kebinekaan," terangnya, Rabu, 29 Mei 2019.
Baca: Alumni Untar Siap Menangkan Jokowi-Ma'ruf
Tidak hanya sebatas dipelajari saat di bangku kuliah, menenamkan kebinekaan, toleransi, persatuan dan kesatuan akan menjadi dasar yang akan terbawa saat para alumni Untar terjun ke masyarakat, apapun profesinya nanti.
Untuk itu, kata Agustinus, sebagai bentuk kedisiplinan akademik, ketika mahasiswa menjalankan perkuliahan ada norma kemahasiswaan harus dipatuhi mahasiswa. "Bagi mahasiswa yang melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi sesuai dengan pelanggaran dilakukan," ujar Agustinus.
Baca: Untar Ungguli PTN Terkemuka di Kompetisi Pemasaran
Agustinus juga menuturkan, selain dalam proses pembelajaran, pihaknya juga mengundang pihak-pihak terkait dengan keberagaman termasuk para alumni untuk berbagai pengalaman serta menanamkan nilai bela negara. Mahasiswa harus memiliki nilai-nilai bela negara agar mahasiswa, yang berasal dari berbagai daerah ini dapat menjadi miniatur Indonesia atau Indonesia dengan nilai-nilai keragaman dan solidaritas yang tinggi antara satu sama lain.
"Kami juga meminta masukan pada alumni terkait perbaikan kurikulum dan sebagainya. Alumni juga berperan dalam kemajuan kampus," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News