Ilustrasi sekolah. Medcom.id
Ilustrasi sekolah. Medcom.id

Kualitas Kurikulum Merdeka Tak Bisa Dibuktikan dari Rapor Pendidikan

Ilham Pratama Putra • 12 Maret 2024 11:16
Jakarta: Pengamat pendidikan Doni Koesoema mengatakan transformasi kurikulum harus dipikirkan matang, komprehensif, dan visioner. Dia menekankan tak bisa serta merta menyatakan kurikulum baru lebih baik dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya.
 
"Tidak bisa kemudian hanya menjelaskan dengan berbagai macam argumentasi bahwa Kurikulum Merdeka itu lebih baik daripada kurikulum sebelumnya," kata Doni melalui siaran YouTube Pendidikan Karakter dikutip Selasa, 12 Maret 2024.
 
Dia juga mengkritisi argumen Kurikulum Merdeka lebih baik hadir lewat Rapor Pendidikan. Doni menyebut pemerintah kerap memaparkan data Rapor Pendidikan untuk membandingkan kualitas pembelajaran yang diterima peserta didik antara yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka dan belum.

"Itu kan logika yang ingin diframe di publik tentang Rapor Pendidikan yang dikatakan bahwa mereka yang melaksanakan Kurikulum Merdeka itu nilai literasinya lebih tinggi dibandingkan mereka yang masih melaksanakan Kurikulum 2013. Apakah cara-cara seperti ini yang dipergunakan oleh Kementerian untuk menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka itu lebih baik daripada Kurikulum 2013?" tanya Doni.
 
Doni menyebut bila dugaan dia benar, hal tersebut sebuah pendekatan argumentasi yang sangat dangkal. Sebab, sebuah kurikulum tidak bisa dinilai hanya dari praktiknya dan mengaitkan dengan data-data tertentu.
 
"Tetapi kita ingin ada naskah kajian akademiknya yang ditelaah secara kritis, apakah logis, argumentatif, dan seluruh bagiannya itu lengkap," tutur dia.
 
Baca juga: Jokowi Diminta Tak Buru-Buru Menyetujui Permendikbudristek Kurikulum Merdeka

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan