Wisuda ISTA Al-Kamal. Foto: ISTA
Wisuda ISTA Al-Kamal. Foto: ISTA

Rektor ISTA: Lulusan Perguruan Tinggi Harus Punya Integritas dan Etika

Citra Larasati • 19 Oktober 2023 17:57
Jakarta:  Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal (ISTA) Jakarta menggelar wisuda di Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Dalam pidatonya, Rektor ISTA, Ngasiman Djoyonegoro menekankan pentingnya lulusan perguruan tinggi memiliki integritas dan etika dalam hidup bermasyarakat.
 
Rektor ISTA Al-Kamal Jakarta, Ngasiman Djoyonegoro menyampaikan kepada wisudawan tentang betapa pentingnya seorang sarjana atau lulusan perguruan tinggi memiliki integritas dan etika. “Saudara sekalian (wisudawan) harus menyadari pentingnya integritas dan etika dalam setiap langkah yang akan diambil, (terlebih) di tengah persaingan yang ketat, integritas akan selalu menjadi nilai yang tak ternilai harganya.” Kata Ngasiman Djoyonegoro, dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.
 
Ngasiman mengatakan, wujud praktis seorang Sarjana adalah dengan mengamalkan salah satu tridarma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat. “Kalian sebagai Sarjana, senantiasa harus mampu menjadi agen perubahan yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitar,” ujar Analis bidang Intelijen, Pertahanan, dan Keamanan ini.

Ngasiman mengingatkan kepada para wisudawan, sebagai insan akademik, diharapkan pula mampu menjemput bola emas dalam kemajuan teknologi yang pesat. “Hari ini, kalian (wisudawan) akan memasuki Era 5.0 sebagai babak baru dalam evolusi teknologi, yang membuka pintu bagi generasi muda untuk membentuk masa depan yang lebih baik,” ucap Ngasiman.
 
“Namun tetap harus siap mengatasi tantangannya, agar manfaat dari kemajuan teknologi dapat dirasakan oleh banyak orang,” lanjutnya.
 
Dalam sambutannya, Simon juga menekankan betapa pentingnya pendidikan.  Ia meminta para wisudawan belajar sepanjang hayat, sebab pengetahuan dan keterampilan adalah kunci untuk menghadapi perubahan teknologi dan ekonomi yang sangat cepat”,
 
“Dan dengan pendidikan yang kuat, generasi muda dapat menjadi pemimpin di berbagai sektor, menciptakan inovasi, dan mengatasi ketidaksetaraan digital,” imbuh Ngasiman. 
 
Selanjutnya, Ngasiman menyampaikan apresiasi dan doa terbaiknya untuk setiap langkah yang akan diambil dalam perjalanan Alumni ISTA Al-Kamal dalam mengantisipasi ulang tahun Republik Indonesia yang ke-100 pada tahun 2045.  Sebab di periode ini, peran sumber daya manusia yang unggul dianggap sangat krusial.
 
Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal, baik sebagai lembaga maupun melalui lulusannya, mempunyai tanggung jawab untuk memimpin Indonesia menuju negara industri maju di tahun 2045. “Menuju usia 100 tahun negara ini, kekuatan SDM yang unggul merupakan fondasi terpenting guna menjawab tantangan Indonesia Maju 2045,” lanjut Simon.
 
Di akhir sambutan, Ngasiman menaruh harapan besar kepada para alumni. “Kami berharap, saudara sekalian jangan pernah berhenti untuk belajar, memelihara budaya dan nilai-nilai lokal, serta mampu mempimpin dengan prinsip keberlanjutan. Selamat, dan bersiaplah, karena anda adalah masa depan bangsa. ISTA terus maju, untuk menyongsong Indonesia Maju,” tegasnya.
 
Pada perayaan wisuda ISTA Al-Kamal yang ke-31 ini juga dihadiri oleh advokat senior Prof. Gayus Lumbuun yang menyampaikan orasi ilmiah. Dalam orasi Ilmiahnya yang berjudul ”Perhatian dan Harapan untuk Generasi Milenial, Success is a journey not destination”, Gayus Lumbuun menyampaikan pentingnya bagi para wisudawan untuk dapat mengintegrasikan dunia keilmuan ke dalam kehidupan pribadi dan kepada masyarakat.
 
“Ilmu yang baik adalah ilmu yang terintegrasi dengan kebutuhan masyarakat, kalianlah yang mempunyai tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” ucap Gayus.
 
Pelaksanaan wisuda sarjana tersebut dihadiri Dirjen Diktiristek, Kepala LLDIKTI Wilayah III, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pondok Pesantren Al-Kamal Jakarta KGPH Soeryo Soedibyo Mangkoehadiningrat, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Kamal Jakarta Kintawar Miko dan mengundang advokat senior Gayus Lumbuun. Hadir juga Ketua Lembaga Kajian Nawacita Samsul Hadi dan Mantan Menteri Kehakiman, Oetoyo Usman.
 
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.
 
Baca juga:  169 Penerima KIP-K di Unej Diwisuda, IPK-nya di Atas 3,00

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan