Pemerhati pendidikan, Indra Charismiadji mengaku heran dengan hadirnya kurikulum tersebut. Ia menyebut kurikulum itu hadir tanpa adanya riset.
"Sulit buat saya menanggapi sebuah Kebijakan akademis yang tidak ada kajian akademisnya, terbukti sampai sekarang tidak ada kajian akademiknya," tutur Indra kepada Medcom.id, Kamis 23 Desember 2021.
Menurutnya, kurikulum ini tidak memiliki kejelasan dalam aspek filosofis, pedagogi, sosiologis. Bahkan keberadaan kurikulum itu juga tak memiliki landasan hukum yang jelas.
"Semua serba katanya alias wacana," sambungnya.
Baca: Kurikulum Baru Beri Ruang Kreativitas Guru
Menururnya, adalah sebuah paradoks jika Kemendikbudristek mengeluarkan kebijakan tanpa riset. "Ikut gila saya nanti memberi tanggapan tentang sesuatu yang tidak jelas," ujar Indra.
Yang jelas menurutnya, hadirnya kurikulum ini semakin memperkuat paradigma ganti kurikulum ganti Menteri. Hal itu tidak berubah walau menterinya (Mendikbudristek, Nadiem Makarim) dicap milenial dan penuh inovasi.
"Buat kurikulum yang masih prototipe alias belum jadi atau belum matang, ngapain juga generasi penerus bangsa dipaksa mengkonsumsi barang belum jadi. Nggak rusak masa depan kita?," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News