"Hampir satu triliun ya, 950 miliar disiapkan untuk mendampingi matching fund dari industri di 2022," ujar Plt. Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Nizam di Jakarta, Jumat 21 Oktober 2022.
Nizam pun mengatakan, jika proposal yang masuk untuk program ini lebih dari 5.000 proposal. Namun proposal itu tetap akan diseleksi.
"Proposal yang masuk itu diseleksi untuk memastikan apa yang dikerjasamakan itu betul-betul bisa dilakukan dan bermanfaat bagi pengembangan kedaulatan bangsa," terangnya.
Ia menambahkan, pertemuan perguruan tinggi dan industri dapat terjadi di Kedaireka. Program ini sudah berjalan sejak 2020 dan terus dikembangkan.
Nizam pun menyatakan, anggaran pada tahun ini sudah dilipatgandakan dari tahun lalu. Di mana, pada tahun 2021 anggaran untuk Matching Fund Kedaireka belum mencapai Rp300 miliar.
"Tahun lalu seingat saya Rp250 miliar, artinya ini terus menjadi prioritas bersama agar kolaborasi perguruan tinggi dan industri ini terus berjalan, menghasilkan sesuatu yang benar-benar dari dalam negeri kita," tuturnya.
Baca juga: Investasi Research and Development Indonesia Termasuk yang Terendah di Asia Tenggara |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News