“Melihat harapan masyarakat masuk PTN, yang tidak dapat ditampung melalui jalur SNMPTN dan SBMPT. Menurut saya ujian mandiri masih diperlukan. Panduan teknisnya dari Kemendikbud perlu disusun terutama menyangkut besaran dan mekanisme sumbangan pembangunan,” kata Fathur dikutip dari unnes.ac.id, Jumat, 26 Agustus 2022.
Fathur menyebut jalur mandiri masih penting untuk menampung mahasiwa berprestasi yang tidak tertampung dalam seleksi bersama. Pihaknya tidak memungut biaya untuk mahasiswa yatim piatu yang berprestasi.
“Selama 10 tahun ini sistem UM Unnes sudah andal. Kita juga ada tidak memungut biaya misalnya untuk yang yatim piatu, kita menolong, social responsibility,” jelas Fathur.
Fathur menjelaskan Unnes juga menerapkan batasan untuk sumbangan pembangunan institusi (SPI) dari mahasiwa jalur mandiri. Batasan itu telah diatur dalam SK Kementerian Keuangan.
“Berdasarkan SK Kemenkeu sumbangan paling rendah R 0 sampai Rp25 juta. Itu semua Fakultas. Kalau ada yang bisa lebih dari Rp25 juta, kami tidak menerima. SPI ini pembayaran ke rekening universitas,” beber Fathur.
Baca juga: Cegah Korupsi, Pengawasaan Keuangan di Perguruan Tinggi Negeri Harus Diperketat |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News