Direktur Utama RSA UGM, Darwito, menyampaikan pengembangan layanan ortopedi terpadu ini merupakan wujud komitmen RSA meningkatkan mutu pelayanan. Gadjah Mada Ortophedic Center memberikan pelayanan bagi pasien masyarakat umum, pasien BPJS, hingga Health Tourisme dari regenerative medicine, preventif, kuratif hingga rehabilitative.
“Saat ini kami memiliki enam dokter spesialis dan subspesialis untuk layanan cedera olahraga, trauma muskuloskeletal, operasi tulang belakang, dan operasi pinggul dan lutut,” beber Darwito saat launching layanan Gadjah Mada Orthopedic Center di RSA UGM dikutip dari laman ugm.ac.id, Kamis, 13 April 2023.
Layanan ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang di poliklinik, ruang operasi dengan fasilitas pemeriksaan penunjang diagnosis yang lengkap, dan peralatan medis berteknologi modern. Selain itu, ruang operasi yang telah dilengkapi dengan MOT (Modular Operating Theatre) yang terintegrasi dalam satu control panel sehingga secara sistem mampu mendukung layanan operasi secara lebih efektif dan efisien.
“Harapannya masayakat bisa memanfaatkan layanan ini karena dokter dan fasilitasnya tidak kalah dengan di luar negeri. Semoga keberadaan Gadjah Mada Orthopedic Center ini ke depan bermanfaat bagi generasi mendatang dan masyarakat Indonesia,” ucap dia.
Ketua KSM Bedah Orthopedi RSA UGM, Lutfi Hidayat, menjelaskan RSA menerima sekitar 7.000 pasien ortopedi setiap bulan dan operasi pada 200-an pasien. Dengan layanan baru yang dilengkapi fasilitas dan teknologi modern saat ini memungkinkan dokter melakukan tindakan lebih cepat dan akurat.
Salah satunya yaitu artroskopi dan C-Arm, membantu dokter dalam melakukan operasi dengan presisi lebih tinggi. Dengan begitu diharapkan mutu layanan ortopedi di RSA bisa semakin meningkat dan mendorong kualitas hidup pasien dengan lebih baik.
“Kami mengharapkan kehadiran Gadjah Mada Orthopedic Center ini mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang kesulitan mendapatkan layanan operasi orthopedi yang memadai," tutur dia.
Baca juga: Waduh! Indonesia Kekurangan 30 Ribu Dokter Spesialis |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News