Ilustrasi mencegah dehidrasi saat cuaca panas. DOK Freepik
Ilustrasi mencegah dehidrasi saat cuaca panas. DOK Freepik

6 Tips Asupan Nutrisi di Cuaca Panas Ala Ahli Gizi Unnes

Renatha Swasty • 05 Mei 2023 11:43
Jakarta: Gelombang panas di wilayah Asia dan cuaca panas akibat dinamika atmosfer melanda Indonesia belakangan ini. Selain memperhatikan kesehatan kulit, penting juga memperhatikan asupan gizi di cuaca panas.
 
“Memang cuaca panas beberapa hari ini dan ke depan sedang tidak biasa. Cuaca panas membuat tubuh lebih mudah lelah dan rentan dehidrasi. Karena itu, asupan gizi harus diperhatikan,” kata Ahli Gizi Universitas Negeri Semarang (Unnes), Natalia Desy Putriningtyas, dikutip dari laman unnes.ac.id, Jumat, 5 Mei 2023.
 
Natalia membagikan tips menjaga tubuh tetap bugar dan sehat saat beraktivitas di tengah situasi cuaca panas saat ini. Pertama, lebih banyak mengonsumsi cairan minimal 2,5-3 liter/hari.

“Pada kondisi lingkungan panas dan kelembaban tinggi maka laju produksi keringat mencapai 1,5-2,5 liter sehingga asupan cairan yang dibutuhkan adalah minimal 2.500 liter. Minum banyak air penting untuk mencegah terjadinya dehidrasi di tengah cuaca panas,” papar dia.
 
Kedua, mengatur jadwal minum secara rutin beberapa jam sekali dan jangan menunggu sinyal haus tubuh. Dia mengatakan jadwal minum akan membuat tubuh tetap bugar dan tetap fit.
 
Ketiga, meskipun di luar ruangan atau berada di dalam ruangan ber AC tetap konsumsi rutin minuman. “Tidak disarankan untuk mengonsumsi minuman yang mengandung pemanis tinggi dikarenakan akan mengakibatkan perbedaaan konsentrasi dalam tubuh,” tutur dia.
 
Keempat, mengonsumsi sayur dan buah dengan kadar air tinggi dan mengandung vitamin C. Sebab, vitamin C memiliki peran sebagai antioksidan.
 
Natalia menyarankan mengonsumsi sayur dan buah dengan kadar air tinggi, seperti tomat, mentimun, blewah, semangka, melon, persik, dan papaya untuk membantu mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Dia menuturkan sayur dan buah juga memiliki kandungan antioksidan, seperti vitamin C dan flavonoid yang dapat membantu menjaga imunitas tubuh.
 
"Jumlah konsumsi cairan yang diasup oleh tubuh harus menjadi perhatian. Suhu tinggi pasti akan meningkatkan kebutuhan cairan dikarenakan ada proses pertukaran panas tubuh, proses perspirasi (proses berkeringat), dan evaporasi (penguapan keringat)," papar dia.
 
Kelima, memperhatikan konsumsi teh dan kopi karena keduanya memiliki sifat diuretic yang dapat memicu proses berkemih. Keenam, mengonsumsi makanan dalam porsi kecil tetapi sering dikarenakan cuaca panas dapat menurunkan nafsu makan.
 
“Kandungan makanan dengan kecukupan karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral tetap dibutuhkan. Sumber karbohidrat bisa kita dapatkan pada makanan pokok, nasi, jagung, kentang, mi. Sumber protein dan lemak bisa diperoleh dari berbagai lauk hewani/nabati, daging sapi, unggas, ikan, tahu, tempe,” tutur dia.
 
Baca juga: Tiga Tips Lindungi Kulit dari Bahaya Sinar UV Ala Ahli Dermatologi Unair

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan