“Saya ucapkan terima kasih atas perjuangan Bapak Ibu sekalian, semoga ilmu yang didapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia akademik di Indonesia,” kata Imam dikutip dari laman kemenag.go.id, Kamis, 23 Maret 2023.
Guru Besar Tafsir UIN Walsiongo ini berharap guru dapat meningkatkan tiga kemampuan professional, yaitu kognitif, kemampuan pengelolaan kelas, dan kemampuan mencerna lingkungan.
“Profesionalisme menjadi kata kunci para guru menyambut era perubahan dan negara telah memfasiitasinya dengan PPG yang selanjutnya akan berdampak pada tunjangan profesi,” tegas Imam.
Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag, Ahmad Zainul Hamdi (Inung), dalam orasi ilmiahnya mengingatkan guru professional akan kewajiban mereka mendidik siswa yang nantinya akan menjadi mahasiswa. Hal itu agar mahasiswa menjadi manusia moderat.
“Jadilah guru yang mengajarkan Islam kepada anak didik dengan kasih sayang, tidak membenci dan mendiskrimansi, dan tidak menganggap yang lain sebagai musuh," ujar dia.
Inung mengapresiasi semangat guru yang telah menyelesaikan PPG dan lulus, bahkan dengan sangat membanggakan. Dia mengungkapkan ada 72 mahasiswa yang usianya di atas 50 tahun.
"Mereka orang luar biasa yang mampu bangkit saat gagal, karena kunci dari kesuksesan hanya satu, bangkit saat gagal,” ujar Inung.
Guru Besar UIN Sunan Ampel ini menegaskan kemuliaan guru adalah saat menjalankan kewajiban. Sehingga, mereka layak mendapatkan tunjangan profesi.
“Saya berpesan agar Bapak Ibu jangan mau dipungli karena itu perbuatan korup yang sangat merugikan. Laporkan kepada kami jika Bapak dan Ibu guru menjumpai praktik-praktik pungli dan saya minta tolong kepada Bapak Rektor dan Dekan untuk membantu kami di Kementerian Agama,” tegas Inung.
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Ahmad Ismail mengatakan untuk bisa lulus PPG guru telah belajar dengan sangat luar biasa. “Ada yang ketika PPG didera gempa, laptop rusak, dan masih menjalankan tugas-tugas rumah tangga yang cukup menyita,” tutur dia.
Ismail melaporkan pengukuhan kali ini diikuti 527 guru profesional yang terdiri atas guru Pendidikan Agama Islam dan Guru Madrasah. Mereka adalah guru bidang studi Pendidikan Agama Islam (242), Al-Qur’an Hadits (59), Aqidah Akhlaq (43), Fiqih (37), Bahasa Arab (34), Guru Kelas MI (45), dan Guru Kelas RA (41).
Lulusan yang dikukuhkan berasal dari 15 Provinsi, 63 Kabupaten/Kota se-Indonesia. Sejak 2021, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang telah meluluskan 1.742 guru profesional.
Baca juga: Kemendikbudristek Ingatkan Pemda Usulkan Formasi PPPK Guru 2023 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News