Mengenai PTM hari pertama tersebut, Direktur Pendidikan Unair, Sukardiman Apt MS mengatakan, kegiatan PTM telah dipertimbangkan dengan sangat matang. Selain adanya instruksi dari atasan yang berwenang, lanjutnya, kegiatan PTM di Unair dilakukan dengan melihat kondisi pandemi yang semakin terkendali.
“Kita semua tahu Surabaya sudah masuk pada PPKM level 1 dan mayoritas mahasiswa UNAIR sudah melakukan vaksin dosis kedua. Artinya, hal-hal semacam ini yang menguatkan upaya kita semua untuk melangsungkan kuliah secara tatap muka,” ujar Guru Besar Fakultas Farmasi itu, dilansir dari laman Unair, Rabu, 23 Maret 2022.
Sukardiman mengatakan, adanya PTM juga mendukung pembelajaran yang lebih efektif. Pasalnya, dengan PTM, interaksi antara mahasiswa dan dosen bisa lebih optimal.
“Pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka juga lebih menyatukan emosional antara dosen dan mahasiswa. Dengan demikian, transfer pengetahuan bisa lebih baik lagi. Hal ini, tentunya akan lebih mudah untuk melahirkan generasi-generasi yang HEBAT,” paparnya.
Baca juga: Sulit Biaya Selama Kuliah, Kini Alumni Unair Bantu Sediakan Beasiswa Rp100 Juta
Sukardiman juga menegaskan bahwa PTM di Unairdilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Mahasiswa yang melakukan PTM, sambungnya, diwajibkan sudah vaksin minimal dosis kedua, melakukan pemeriksaan di aplikasi Peduli Lindungi, dan mendapatkan izin dari orang tua.
“Ke depan, kami semua juga tetap melakukan evaluasi dan memperhatikan kondisi pandemi. Jika bisa dikendalikan dengan baik, PTM secara menyeluruh untuk semua mata kuliah akan kami berlakukan pula di Unair. Salam Sehat,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News