Adapun persyaratan SIMAK UI, yaitu pendaftar program S1 Reguler wajib memiliki nomor UTBK 2022. Persyaratan khusus dari masing-masing program studi dapat dilihat pada website penerimaan.ui.ac.id pada bagian Jalur Penerimaan.
Pendaftar juga harus memperhatikan syarat kesehatan dan batasan tahun lulus yang ditetapkan masing-masing prodi. Pendaftar yang memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) berkesempatan mengikuti ujian dan pendaftaraan SIMK UI gratis. Caranya, sebelum melakukan pendaftaran, peserta harus mengisi KIP kuliah terlebih dahulu.
Biaya pendaftaran SIMAK UI pada rumpun sains dan sosial sebesar Rp500.000 dengan dua pilihan program studi, sedangkan pada Ilmu Pengetahuan Campuran (IPC) sebesar Rp600.000. Penambahan pilihan prodi peserta dikenai Rp100.000 per prodi.
Pada program D3, D4, S1 Reguler, dan S1 Paralel, pendaftar dapat memilih maksimal enam prodi. Bagi pemegang KIP, peserta tidak dikenai biaya namun hanya dibatasi dua pilihan prodi pada program S1 Reguler sehingga wajib memiliki nomor UTBK.
Sementara itu, pada SIMAK UI Kelas Internasional, peserta diwajibkan memiliki sertifikat TOEFL atau IELTS yang masih berlaku dari lembaga resmi. Pada program studi tertentu, peserta harus mengikuti seleksi tambahan, seperti Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) dan wawancara.
Materi yang diujikan pada program D3, D4, S1 Reguler, dan S1 Paralel meliputi Kemampuan Dasar (60 menit), Kemampuan IPA (120 menit), dan Kemampuan IPS (60 menit). Adapun pada program Kelas Internasional, materi yang diujikan adalah Pilihan Prodi IPA (120 menit) dan Pilihan Prodi IPS (60 menit).
Sistem penilaian SIMAK UI menerapkan pengurangan nilai bila ada jawaban salah. Sementara itu, jawaban benar mendapat 4 poin, sedangkan jawaban salah mengurangi 1 poin. Peserta diminta menjawab soal yang diyakini benar jawabannya.
“Selain itu, ada metode blocking yang harus dikenali peserta. Misalnya, kita mulai ujian pukul 08.00. Setelah 20 menit mengerjakan soal Matematika Dasar, peserta tidak dapat kembali ke soal sebelumnya dan harus melanjutkan ke soal Bahasa Indonesia. Jadi, perhatikan dan siapkan betul strategi dalam mengerjakan, jangan terjebak pada sola yang sulit,” kata Mikael.