“Jika tahun ini semua persyaratan perizinan dan studi kajian sudah dipenuhi, tahun depan kita sudah bisa mulai untuk kegiatan konstruksi,” kata Ketua tim pengembangan RSPTN Unpad Ace Tatang Hidayat dikutip dari laman unpad.ac.id, Selasa, 22 Maret 2022.
Ace mengatakan selain membuka pelayanan kesehatan masyarakat, RSPTN Unpad nantinya akan mengintegrasikan aktivitas pendidikan di rumpun kesehatan. Berbagai inovasi di bidang kesehatan yang dihasilkan sivitas akademika Unpad akan dikembangkan di rumah sakit ini.
Dia menyebut hal itu bakal mendorong model pengembangan RSPTN Unpad memiliki kekhasan tersendiri. Nantinya, RSPTN Unpad akan dikembangkan menjadi rumah sakit tipe B.
Rumah sakit ini akan membuka pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis tertentu dan menjadi rujukan dari rumah sakit tipe C di Jawa Barat. Hal ini dimungkinkan mengingat Unpad sudah memiliki program pendidikan spesialis dan subspesialis.
“Dari sisi perizinan, izin rumah sakit tipe B itu ada di tingkat provinsi, sehingga ada kemudahan dalam proses perizinan,” ujar Ace.
Sementara itu, Direktur Sumber Daya Ditjen Dikti Kemendikbudristek Sofwan Efendi mengatakan pihaknya mendukung penuh rencana pendirian RSPTN Unpad di Jatinangor. Kemendikburistek juga mendukung upaya Unpad menggunakan skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk pembangunan rumah sakit tersebut.
Upaya ini diharapkan mendorong Unpad menjadi perguruan tinggi pionir yang membangun fasilitas kampus dengan menggunakan skema KPBU. “Secara prinsip Plt Dirjen Dikti juga sudah setuju mengenai skema KPBU ini,” kata Sofwan.
Baca: Unpad Siap Dirikan Lembaga Pemeriksa Halal
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News