Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi. Foto: Medcom.id
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi. Foto: Medcom.id

Tren Pelajar Indonesia Lanjut Kuliah di Eropa Meningkat

Medcom • 25 Oktober 2024 22:49
Jakarta:  Tren pelajar Indonesia untuk menjadikan negara-negara di Eropa sebaga destinasi untuk melanjutkan studi mengalami kenaikan.  Ini Terlihat dari sejumlah data negara-negara yang paling menarik minat pelajar Indonesia, salah satunya yang angkanya terus naik adalah negara-negara di Uni Eropa.
 
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi mengatakan, pihaknya menyadari, negara-negara Uni Eropa bukanlah negara tujuan utama atau belum menjadi incaran utama bagi pelajar Indonesia ketika ingin belajar di luar negeri. Negara-negara favorit tujuan studi pelajar Indonesia biasanya adalah Australia, Malaysia, Amerika Serikat, Jepang, dan Inggris.
 
Namun belakangan, kata Chaibi, tren tersebut berubah.  "Jika Anda melihat koran The Economist minggu ini, mereka menerbitkan negara-negara yang paling menarik para lulusan. Dan di sana akan terlihat bahwa 10 atau 20 negara teratas ada di banyak negara Uni Eropa. Dan Trennya adalah sangat jelas. Naik," tegas Chaibi dalam Konferensi Pers EHEF 2024, di Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2024.

Chaibi mengatakan, Uni Eropa memiliki perguruan-perguruan tinggi berkelas dunia yang tersebar di Denmark, Finlandia, Spanyol, Swedia, Austria, Italia, Irlandia, Prancis. Negara-negara ini masuk ke dalam daftar 20 teratas destinasi studi favorit pelajar internasional.

EHEF 2024

Sebelumnya, Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia menyelenggarakan Pameran Pendidikan Tinggi Eropa atau European Higher Education Fair (EHEF) 2024.  EHEF ke-16 ini bakal digelar di dua kota di Indonesia, yakni di Yogyakarta (30 Oktober 2024) dan Jakarta pada 2-3 November 2024.
 
Dalam pameran ini nantinya akan diikuti sekitar 100 institusi Eropa dan perguruan tinggi Eropa, perwakilan negara Anggota UE serta Delegasi Eropa. Selain itu, EHEF 2024 juga menghadirkan sejumlah perwakilan perguruan tinggi yang dapat menerima beasiswa untuk program Indonesia International Student Mobility Award (IISMA).  (Nithania Septianingsih)
 
Baca juga:  Uni Eropa Terkesan dengan Indonesia, Alokasikan 20% Anggaran untuk Pendidikan

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan