Ilustrasi anak muda. DOK Freepik
Ilustrasi anak muda. DOK Freepik

Memahami Konsep Ikigai untuk Menjalani Hidup dengan Bahagia

Renatha Swasty • 19 Februari 2025 14:49
Jakarta: Menjelang kelulusan, banyak siswa SMA bingung memilih antara kuliah atau bekerja. Apabila kuliah, masih harus mempertimbangkan kota, kampus, dan jurusan.
 
Kebingungan ini bisa berlanjut hingga masa kuliah dan setelah lulus. Untuk membantu menjawab kebimbangan tersebut, masyarakat Jepang memiliki sebuah prinsip yang disebut ikigai.
 
Ikigai berarti the purpose of life atau tujuan hidup. Prinsip ini diyakini dapat membuat kehidupan seseorang lebih bermakna, berharga, dan seimbang. Yuk kita mengenali lebih jauh apa itu ikigai
dikutip dari akun Instagram @ruangguru:

Pada dasarnya, ikigai merupakan titik temu dari empat aspek utama dalam kehidupan seseorang, yaitu:
  1. Apa yang dicintai (what you love)
  2. Apa yang dikuasai (what you are good at)
  3. Apa yang dibutuhkan dunia (what the world needs)
  4. Apa yang dapat menghasilkan uang (what you can be paid for)
Apabila seseorang mampu menemukan irisan dari keempat aspek tersebut, ia telah menemukan ikigai-nya, yang bisa menjadi pedoman dalam menentukan pilihan hidup.

Menemukan ikigai dalam kehidupan

Agar lebih mudah dipahami, berikut contoh penerapan konsep ikigai pada seseorang:

1. Apa yang disukai?

Travelling, memasak kue, menulis, mengeksplor hal-hal baru, pergi ke pantai, berenang, dan menyukai kucing.

2. Apa yang dikuasai?

Mahir dalam hal yang berhubungan dengan video, mengedit video, menulis puisi, mengatur waktu, dan bersosialisasi dengan baik.
 
Baca juga: 10 Cara Ubah Passion Jadi Cuan
 

3. Apa yang bisa membuatnya dibayar?

Memiliki kemampuan mengajar, yang terbukti saat diminta mengajari anak kelas 5 SD. Selain itu, juga bisa menghasilkan uang dari membuat video.

4. Apa yang dibutuhkan dunia?

Otomatisasi, konektivitas, kesetaraan, dan kepedulian terhadap hewan.
 
Dari daftar tersebut, bila dibuat dalam diagram Venn, passion berada pada irisan antara apa yang disukai dan apa yang dikuasai. Dalam hal ini, passion seseorang bisa berkaitan dengan menulis puisi, travelling, menjalin networking dengan orang baru, serta mengabadikan sesuatu dalam bentuk video.

Apakah passion saja cukup untuk bertahan hidup?

Menurut konsep ikigai, passion saja belum cukup. Oleh karena itu, perlu dicari profesi yang tepat dengan melihat irisan antara apa yang dikuasai dan keterampilan yang bisa menghasilkan uang.

Menemukan profesi yang sesuai

Dengan minat dan keterampilan di atas, seseorang bisa menempuh pendidikan perfilman dan bekerja sebagai produser video brand travel. Profesi ini sejalan dengan hobinya menulis, mengeksplor tempat baru, dan mengedit video, sekaligus memberinya penghasilan.
 
Lebih dari itu, pekerjaannya berdampak positif dengan mengenalkan wisata tersembunyi dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Menemukan ikigai membantu seseorang menjalani hidup dengan lebih bahagia dan bermakna.

Konsisten menjalani ikigai

Menemukan ikigai memang tidak mudah, tetapi tantangan berikutnya adalah bagaimana tetap konsisten menjalani ikigai tersebut.
 
Satu hal yang perlu diingat, ikigai bersifat sangat personal. Oleh karena itu, seseorang tidak perlu membandingkan hidupnya dengan kehidupan orang lain. Terpenting, menemukan makna dan keseimbangan dalam menjalani kehidupan sesuai dengan ikigai masing-masing. (Antariska)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan