Selain itu, ia berpesan kepada para mahasiswa baru untuk terus mengasah kemampuan dan keterampilan untuk belajar beragam ilmu serta dapat berinteraksi secara luas. Mahasiswa diharapkan tidak hanya berinteraksi dengan teman satu fakultas saja, tetapi juga teman antar fakultas, bahkan almuni dari berbagai profesi, dan industri.
Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka telah memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan talenta lebih luas. Kampus juga diberi kesempatan merdeka untuk berkolaborasi.
Menurutnya, hal tersebut harus dimanfaatkan secara maksimal karena mahasiswa UGM dimandatkan bekerja untuk kemanusiaan dan kemajuan bangsa. Menjadi mahasiswa yang sejak awal berkontribusi memecahkan berbagai persoalan bangsa.
“Jadilah kontributor terhadap kemajuan bangsa dan problem solver kemanusiaan sejak dini,” imbuhnya.
Sementara Nadiem Makarim dalam kesempatan tersebut mengingatkan bahwa menjadi mahasiswa berarti memiliki kemerdekaan lebih luas untuk menentukan masa depan. Oleh sebab itu, Kemendikbudristek memberikan kesempatan bagi seluruh mahasiswa di Indonesia untuk belajar di luar prodi/kampus selama 3 semester melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Program tersebut dirancang untuk memberikan ruang kepada mahasiswa sesuai keragaman minat untuk mendapatkan pengalaman yang diajarkan dalam kelas. Nadiem mengatakan jika komitmen pemerintah untuk memerdekakan pendidikan tinggi tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dan partisipasi dari mahasiswa dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Ia pun berpesan kepada para mahasiswa untuk memanfaatkan masa kuliah untuk mengenal diri, membangun jembatan untuk meraih mimpi, serta berkontribusi untuk negeri. “Kami percaya kemerdekaan adalah napas mahasiswa, napas pemuda generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, mari terus bergerak serentak mewujdukan Merdeka Belajar,” ajaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News