Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka temui Rektor UNS Jamal Wiwoho. Foto: Dok Humas UNS.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka temui Rektor UNS Jamal Wiwoho. Foto: Dok Humas UNS.

Temui Rektor, Gibran Pastikan UNS Siap PTM Pekan Depan

Arga sumantri • 02 September 2021 21:36
UNS: Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka kembali menyambangi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Kamis, 2 September 2021. Kunjungan keduanya ini, Gibran Rakabuming Raka menemui Rektor UNS Jamal Wiwoho untuk memastikan kesiapan UNS menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), pekan depan. 
 
"Tadi sudah berbicang-bincang dengan Pak Rektor. Intinya minggu depan UNS sudah siap untuk PTM. Walaupun masih 30 persen (kapasitas ruang perkuliahan yang diizinkan)," ujar Gibran mengutip siaran pers UNS, Kamis, 2 September 2021.
 
Gibran optimistis UNS dapat menjalankan protokol kesehatan (Prokes) dengan ketat dan disiplin kepada mahasiswanya. Putra Presiden Joko Widodo itu berharap mahasiswa UNS yang mengikuti PTM datang dan pulang dalam keadaan sehat. 

Ia juga menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta akan menyediakan vaksin covid-19 bagi mahasiswa angkatan 2021 yang belum tervaksinasi. Tujuannya, agar mahasiswa semakin merasa aman dan nyaman saat mengikuti PTM di UNS.
 
Baca: Dapat Lampu Hijau dari Wali Kota Surakarta, UNS Siap Kuliah Tatap Muka
 
"Dan, saya yakin UNS bisa menjalankan protokol dengan ketat. Saya meyakini ketika kita sudah mulai PTM ini juga kita sedikit demi sedikit bisa melakukan percepatan pemulihan ekonomi," ujarnya.
 
Sebelumnya, UNS telah menyatakan kesiapannya untuk menggelar PTM pada semester ganjil ini. Hal itu disampaikan langsung Jamal usai mendapat lampu hijau dari Wali Kota Surakarta.
 
Jamal mengatakan koordinasi antara UNS dengan Pemkot Surakarta sudah dilakukan. Bahkan. UNS akan tetap mengutamakan prinsip bersyarat dan bertahap. Prinsip bersyarat artinya memperoleh izin dari pemerintah daerah atau Satgas Covid-19, mahasiswa mendapat izin dari orang tua, dan telah dinyatakan negatif covid-19 atau sudah vaksinasi covid-19.
 
Sedangkan, prinsip bertahap adalah diterapkannya sistem pembagian kelas dan jam kuliah secara terbatas bagi mahasiswa yang datang ke kampus. Jamal menegaskan, satu ruang perkuliahan hanya boleh diisi maksimal 30 persen dari kapasitas normal. Selain itu, satu mata kuliah durasinya maksimal hanya satu jam.
 
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan