Jamal mengatakan, koordinasi antara UNS dengan Pemerintah Kota Surakarta sudah dilakukan. Bahkan, Gibran Rakabuming Raka langsung menemuinya di Gedung Rektorat dr. Prakosa untuk berkoordinasi perihal diberlakukannya Perkuliahan Tatap Muka (PTM) terbatas di UNS.
“Karena levelnya sudah dari level 4 ke 3 dan sudah ada SE dari Pak Wali Kota yang sebelum keluar SE-nya, paginya Jumat (27/8) datang ke sini. Intinya, kalau sudah diperbolehkan pembelajaran dengan tatap muka ya kita siap. Setidak-tidaknya hari Senin,” ujar Jamal Rabu, 1 September 2021.
Jamal Wiwoho yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) menyampaikan, ia sudah berkoordinasi dengan Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Ahmad Yunus, untuk membahas dimulainya PTM UNS pada pekan depan.
Nantinya, UNS akan tetap mengutamakan prinsip bersyarat dan bertahap. Prinsip bersyarat artinya memperoleh izin dari pemerintah daerah atau Satgas Covid-19, mahasiswa mendapat izin dari orang tua, dan telah dinyatakan negatif covid-19 atau sudah divaksinasi covid-19.
Baca juga: PTM Terbatas, Orang Tua Diminta Tak Berkerumun Saat Antar Jemput Anak
Sedangkan, prinsip bertahap yang dimaksud Jamal adalah diterapkannya sistem pembagian kelas dan jam kuliah secara terbatas bagi mahasiswa yang datang ke kampus.
Jamal menegaskan, satu ruang perkuliahan hanya boleh diisi maksimal 30 persen dari kapasitas normal. Selain itu, satu mata kuliah durasinya maksimal hanya satu jam.
Ia menyampaikan, UNS telah menyusun jadwal perkuliahan per fakultas. Dalam satu hari hanya ada 3-4 fakultas yang diperbolehkan menggelar PTM Terbatas.
Saat ditanya mengenai syarat yang harus dipenuhi mahasiswa untuk dapat mengikuti PTM, ia menjawab jika UNS akan mengutamakan mahasiswa yang berasal dari wilayah Solo Raya. Kemudian, syarat lainnya yang akan diberlakukan UNS adalah setiap mahasiswa harus sudah tervaksinasi covid-19.
Hal ini dapat dibuktikan dengan aplikasi PeduliLindungi atau sertifikat vaksinasi covid-19. “Lalu ya kita berusaha mengundang para orang tua yang anaknya diperbolehkan supaya ada semacam pembekalanlah harus apa, protokol kesehatannya, kemudian kita harapkan kuliah selesai ya pulang jangan nongkrong dan sebagainya,” imbuh Jamal.
Jamal menambahkan, PTM Terbatas yang akan dimulai pada Senin pekan depan diperuntukkan bagi mahasiswa semester 1. Mahasiswa diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan disiplin.
“Yang diprioritaskan angkatan baru. Dan, angkatan yang atas juga boleh. Misalnya, mulai membuka pelan-pelan untuk laboratorium, praktik, dan ujian skripsi, tetapi prokes tetap kita utamakan. Kita juga akan tetap melakukan kuliah hybrid,” ujarnya.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id