Ilustrasi pramuka. DOK Pixabay
Ilustrasi pramuka. DOK Pixabay

Banyak Sekolah Jadikan Pramuka Ekskul Pilihan Sejak Lama

Renatha Swasty • 02 April 2024 10:53
Jakarta: Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Heru Purnomo menyebut pihaknya merasakan di lapangan pelaksanaan ekstrakurikuler wajib pramuka selama ini tidak jelas bentuk dan evaluasinya di sekolah. Bahkan, banyak sekolah tidak melaksanakannya.  
 
"Apalagi saat ini sudah ada P3 (Profil Pelajar Pancasila) yang diwujudkan dalam Projek P5," ujar Heru dalam keterangan tertulis, Selasa, 2 April 2024.
 
Heru mengatakan meskipun ada kewajiban sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib, realitanya diserahkan ke sekolah masing-masing. Heru menyebut kebanyakan sekolah menjadikan pramuka sebagai ekstrakurikuler pilihan, sama dengan ekstrakurikuler lainnya.  

"Tidak diwajibkan saja, selama ini sekolah-sekolah bingung mencari pelatih pramuka, apalagi kalau diwajibkan yang berarti semua siswa di semua sekolah ikut ekskul pramuka," tutur dia.
 
Akibatnya, mengatur jadwal pembelajaran atau pelatihan menjadi sulit. Apalagi, ketika harus melakukan evaluasi atau penilaian.
 
"Akhirnya rata-rata nilainya sama," ujar Heru.
 
Sebelumnya, melalui Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, pramuka tak lagi menjadi ekstrakurikuler. Pramuka kini menjadi pilihan sukarela siswa.
 
Baca juga: Pramuka Tak Wajib, FSGI: Sejalan dengan Undang-Undang

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan