Calon Presiden Nomor 1, Anies Baswedan saat di Desak Anies. Foto: YouTube Metro TV
Calon Presiden Nomor 1, Anies Baswedan saat di Desak Anies. Foto: YouTube Metro TV

Guru Besar 'Turun Gunung' Sikapi Kondisi Bangsa, Anies: Tanda Demokrasi Dilucuti

Ilham Pratama Putra • 08 Februari 2024 15:22
Jakarta: Sejumlah guru besar dari puluhan perguruan tinggi di Indonesia "turun gunung" menyuarakan aspirasi dan keprihatinannya atas kondisi politik dan demokrasi bangsa terkini. Paling disoroti adalah terkait kondisi demokrasi Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja.
 
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengatakan suara guru besar harus didengarkan. Karena apa yang disampaikan adalah urusan etika, tata negara hingga proses demokrasi.
 
"Jadi, ini pertanda bahwa demokrasi sedang dilucuti," kata Anies dalam acara Desak Anies di Semarang, melalui siaran YouTube Metro TV, dikutip Kamis 8 Februari 2024.

Anies mengatakan, seruan para guru besar ini muncul karena ada aspirasi masyarakat yang mampet. Aspirasi itu tidak lagi mampu disuarakan lewat dewan maupun partai.
 
"Ketika kemampetan terjadi, maka aspirasi itu mencari jalur baru. Dan kampus selalu menjadi artikulator ketika aspirasi itu mampet. Jadi, ketika kampus-kampus itu menyuarakan pendapat, itu artinya ada aspirasi yang kuat, yang mampet, yang tidak diutarakan di dalam channel-channel politik yang ada," jelasnya.
 
Suara dari kampus itu, kata dia, mesti didengarkan. Karena perguruan tinggi menjadi tempat kaum intelektual, cendekia yang paham dalam membaca situasi.
 
"Jadi ketika kampus mengungkapkan, jangan pernah tuduh partisan, karena kampus itu berisi pandangan yang berbeda-beda," pungkas Anies.
 
Baca juga: Disebut Partisan, Guru Besar Meradang

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan