"Informasi ini memang benar adanya, dan kami sedang melakukan audit investigasi khusus," kata Deni dalam Rapat kerja Kemenag dengan Komisi VIII DPR, Senin 14 September 2020.
Kebocoran dana penyaluran BOP Ponpes ini diduga terjadi di Bekasi. Meskipun begitu, tak menutup kemungkinan penyimpangan dana BOP juga terjadi di daerah lain.
Ia menambahkan, pihaknya tidak hanya melakukan audit investigasi. Namun juga menggerakkan tim Saber Pungli. "Sesuai dengan arahan Pak Menteri (Menag Fachrul Razi), kami juga sudah menggerakkan Tim Saber Pungli. Ini secara masif kami gerakkan," jelas Deni.
Selain itu, guna mencegah kejadian serupa, Kemenag bakal mengeluarkan peringatan kepada Ponpes. Agar pengelolaan keuangan dilaksanakan secara transparan dan ketat.
"Dan juga ada upaya-upaya peringatan dini, kepada semua pengelola (keuangan). Dan ini akan kita lakukan secara masif, dan ini tentu akan kita lakukan secara terstruktur, terukur, komprehensif dan berkesinambungan," imbuhnya.
Baca juga: Kemendikbud Timbang Buka Gelombang Kedua Pendataan Subsidi Kuota
Respon Kemenag itu merupakan tanggapan dari pernyataan anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany. Selly mengatakan adanya dugaan penyimpangan dana BOP yang terjadi di sejumlah Pondok Pesantren.
"Bahwa ada pemotongan berkisar empat juta rupiah dari bantuan yang diserahkan," ujar politisi Partai PDI-P tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News