"Kami minta Pemda tidak melakukan rotasi kepala sekolah, guru dan sumber daya lainnya selama minimal empat tahun khusus untuk sekolah negeri di Sekolah Penggerak," ujar Hudori dalam Peluncuran Merdeka Belajar Episode Ketujuh, Senin, 1 Februari 2021.
Menurut Hudori, syarat itu merupakan komitmen yang harus dipatuhi oleh kepala daerah. Komitmen lainnya yakni pemda segera memahami konsep Program Sekolah Penggerak secara menyeluruh.
Selain itu, Pemda diminta membuat kebijakan daerah sebagai tindak lanjut untuk mendukung program Sekolah Penggerak yang berpedoman Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK) yang ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Pemda juga diminta memetakan kebutuhan untuk dukungan pelaksanaan program penggerak yang nantinya disesuaikan dengan Kepmendagri 50-3708 tentang hasil verifikasi dan validasi pemutakhiran klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur perencanaan dan keuangan daerah," jelas dia.
Para kepala daerah baik gubernur maupun bupati dan wali kota melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan program Sekolah Penggerak. Kemendagri mendorong para kepala daerah untuk fokus kepada Sekolah Penggerak yang bertujuan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter yang diawali SDM yang unggul.
Baca: Tahap Pertama, Sekolah Penggerak Bakal Berjalan di 111 Kabupaten/Kota
"Memastikan ada sinkronisasi pusat dan daerah baik dari aspek perencanaan, implementasi kebijakan dan pengendalian serta evaluasi pelaksanaan Sekolah Penggerak," terang dia.
Kemendagri juga mendorong kepala daerah untuk menyiapkan dukungan APBD dalam pelaksanaan Sekolah Penggerak. Selain itu, mendorong kepala daerah untuk dapat bersinergi untuk dapat saling bersinergi dan dapat mendukung Kemendikbud dalam menyukseskan program Sekolah Penggerak.
Program Sekolah Penggerak merupakan katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyebut program ini fokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil Pelajar Pancasila.
Secara umum, gambaran akhir Program Sekolah Penggerak akan menciptakan hasil belajar di atas level dari yang diharapkan dengan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif dan menyenangkan.
Melalui pembelajaran yang berpusat pada murid, akan menciptakan perencanaan program dan anggaran yang berbasis pada refleksi diri, refleksi guru, sehingga terjadi perbaikan pada pembelajaran dan sekolah melakukan pengimbasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News