“Prancis terkenal dengan sistem edukasi yang baik dan biaya kuliah yang terjangkau. Di samping itu, mahasiswa dapat menikmati kekayaan budaya dan reputasi akademik yang cemerlang,” kata Direktur Program Internasional IPB University, Iskandar Zulkarnain, dalam The 90th e-IPB Talk dengan tajuk “Response Opportunities for Internship in These Services in France” dalam keterangan tertulis, Jumat, 10 Februari 2023.
Perwakilan Kementerian Dalam Negeri Prancis Jean-Michel Dumaz menyambut baik mahasiswa pascasarjana dari IPB University yang hendak melanjutkan studi di Prancis. Perguruan tinggi di Perancis juga memberikan materi perkuliahan dengan bahasa Inggris bagi mahasiswa internasional.
“Kami menyambut baik mahasiswa dari Indonesia agar dapat bekerja sama menanggapi berbagai isu strategis terkait kebakaran hutan,” ujar dia.
Perwakilan lainnya dari Kementerian Dalam Negeri Prancis, Samantha Chareille, menjelaskan École pratique des hautes etudes (Universite PSL) adalah lembaga studi lanjutan di Paris, Perancis yang memiliki program studi pengelolaan kebakaran hutan. Lembaga studi ini merupakan salah satu universitas top menurut ranking internasional.
“Prodi ini bekerja sama dengan Kementerian Prancis yang ditujukan bagi mahasiswa lokal, internasional, dan profesional selama dua tahun. Mahasiswa dari IPB University akan mendapatkan gelar ganda dari PSL dan IPB University ketika lulus nanti,” kata dia.
Perwakilan Universite PSL, Christelle Helly-Alleaume, menyebut mahasiswa pascasarjana (master) dapat bergabung di tahun kedua. Prodi ini memiliki dua semester, termasuk studi kasus, penelitian, hingga magang.
Mahasiswa diberikan pilihan magang dengan berbagai lembaga di Prancis yang berfokus pada topik kebakaran hutan. Pre-seleksi untuk 2023-2024 sekitar Februari hingga Maret.
"Setelah terseleksi, mahasiswa harus mendaftarkan diri untuk program master yang jatuh pada 22 Maret hingga 18 April 2023, karena jadwal ini internasional, sehingga harus hati-hati memilih tanggal,” papar dia.
Perwakilan Institut Francais Indonesia, Victoire Hazoume, mengungkapkan melalui program ini mahasiswa mendapatkan beasiswa dan hanya perlu membayar biaya kuliah 30 persen saja. Sisanya, ditanggung Pemerintah Prancis.
Pemerintah Prancis memberikan dua jenis beasiswa yang menutupi biaya visa, asrama mahasiswa, dan beberapa biaya tambahan. “Keuntungan berkuliah di Prancis selain kebudayaannya adalah mudahnya akses makan dan transportasi yang murah bagi mahasiswa, lewat diskon, maupun subsidi,” beber dia.
Baca juga: IPB Terima Dana Hibah USD12 Juta dari KOICA untuk Laboratorium Biosains |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News