“Melalui kerja sama ini, nanti akan banyak alat-alat laboratorium yang akan diberikan ke IPB University untuk fasilitas riset. Akan banyak implikasi dengan terjadinya kerja sama ini. Akan ada riset bersama, ahli dari Korea akan datang ke IPB University, demikian juga peneliti dari IPB University akan belajar bersama di Korea," ucap Arif dalam keterangan tertulis, Kamis, 9 Februari 2023.
Dia menyebut kerja sama yang akan dibangun selama tujuh tahun antara IPB University dengan Seoul National University dan KOICA ini untuk mendukung fasilitas pusat pertanian dan biosains di IPB University. Peralatan laboratorium diharapkan dapat memfasilitasi penelitian berkualitas tinggi dan meningkatkan kapasitas analisis pertanian tropis, ilmu hayati, dan pengelolaan lingkungan di Indonesia.
Direktur Program Internasional IPB University, Iskandar Zulkarnain, menyampaikan proyek ini berperan penting meningkatkan kapasitas dosen di IPB University. Sehingga, diharapkan dapat memberi dampak lebih besar dalam pengembangan SDM.
“Proyek ini juga berusaha meningkatkan SDM IPB University di bidang pertanian dan biosains melalui program peningkatan kapasitas," kata dia.
Iskandar mengatakan program tersebut meliputi program doktor, program magister, dan program pelatihan jangka menengah dan jangka pendek. Fasilitas laboratorium yang akan diberikan ialah alat analisis kimia, pencitraan, alat untuk analisis biologi molekuler, dan dua kendaraan untuk mobilisasi proyek.
Dia menyebut akan ada enam staf doktor dari IPB University yang akan belajar di SNU. Serta empat mahasiswa program magister dari perguruan tinggi di Timor Leste yang akan belajar di IPB University melalui pendanaan KOICA. Sebanyak 15 staf juga akan mengikuti pelatihan jangka menengah di Korea selama 4 bulan dan 90 orang mengikuti pelatihan janga pendek.
| Baca juga: GHA-OHCC, Pusat Penelitian Baru IPB University Usung Konsep One Health |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
