“Setelah berhasil membawa pulang juara, perasaannya tentu sangat bahagia. Selain itu, mengikuti lomba ini merupakan debut pertama saya pada perlombaan internasional dan bersyukur bisa berhasil membawa pulang medali perak,” ujar Dea dikutip dari laman uns.ac.id, Rabu, 7 Juni 2023.
Keduanya menginovasikan media pembelajaran berbasis teknologi untuk siswa dengan keterbelakangan mental menggunakan sensor ultrasonik untuk membaca gerakan tubuh. Dea menyebut untuk memenangkan juara perlu memahami produk yang dikompetisikan dengan sangat baik dan telah diujikan.
Sehingga, dapat menyampaikan kepada dewan juri ide gagasan dengan detail. Serta dapat meyakinkan dewan juri bahwa inovasi produk memberikan pengaruh efektif terhadap tujuan pengembangan.
“Untuk ke depannya kami berharap dapat terus mengharumkan nama UNS dalam ajang perlombaan bergengsi lainnya. Semangat untuk mahasiswa UNS terutama yang masih mahasiswa baru. Teman-teman bisa mulai mencari hal yang diminati dan ingin ditekuni, sehingga nantinya kalian dapat menghasilkan prestasi maksimal,” ujar Dea.
Baca juga: Tim Robotika ITS Borong Penghargaan di KRI 2023 Wilayah II |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id