Mengutip siaran pers UNS, Selasa, 2 November 2021, Aliansi Mahasiswa disambut jajaran pimpinan UNS. Wakil Rektor Akademik dan Kemasiswaan UNS Ahmad Yunus menegaskan bahwa kampus tidak memberikan toleransi dalam bentuk kekerasan di kampus.
"Saya tegaskan lagi, UNS tidak memberikan toleransi dalam bentuk kekerasan apapun di kampus baik yang dilakukan oleh tenaga kependidikan, tenaga pendidik, mahasiswa dan Organisasi Kemahasiswaan," terang Yunus.
Ia mengatakan, UNS telah menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan dan penyidikan ke kepolisian. "Kami serahkan semuanya kepada Kepolisian. Hingga saat ini, UNS juga belum menerima hasil autopsi almarhum Gilang," ungkapnya.
Ia menambahkan, UNS juga telah membentuk Tim Evaluasi Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905. Tim sedang mengkaji dari berbagai sumber untuk mendapat data-data terkait kejadian ini.
Baca: Polisi Diharapkan Segera Ungkap Penanggung Jawab Kematian Mahasiswa UNS
Sementara itu, Ketua Tim Evaluasi Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 UNS, Sunny Ummul Firdaus mengatakan bahwa saat ini tim sedang bekerja untuk memperoleh data-data untuk menegakkan keadilan. Ia menekankan, UNS terus mendukung proses pengusutan insiden ini oleh pihak kepolisian.
UNS siap berkoordinasi dan bekerja sama penuh dalam hal penyediaan informasi maupun memfasilitasi kelancaran proses pemeriksaan polisi. UNS tak akan menghalangi pemeriksaan kepada mahasiswa maupun dosen atau tenaga kependidikan yang terkait dengan persitiwa tersebut.
"UNS sangat mempercayai profesionalisme pihak Kepolisian dalam proses penyidikan yang sudah mulai dilakukan dan sangat mengharapkan pengungkapan fakta-fakta yang sesungguhnya, agar kebenaran dan keadilan benar-benar ditegakkan," ujar Sunny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News