Informasi yang disertakan umumnya berupa naskah, artikel, rubrik, dan gambar berseri. Meskipun terlihat beragam, informasi-informasi tersebut sejatinya sudah dipilah menjadi satu kesatuan edisi, layaknya majalah sungguhan.
Tak hanya menjadi sarana informasi, mading juga bisa menjadi sarana hiburan dengan dijadikan sebagai ajang perlombaan kreativitas. Biasanya, guru akan menentukan topik yang dilombakan, kemudian siswa diberikan kebebasan untuk mengisi informasi serta menghias mading tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain mengasah kreativitas, mading dapat mengembangkan kemampuan kognitif (berpikir), afektif (watak dan perilaku), serta psikomotorik. Di samping itu, juga berfungsi untuk menciptakan sikap kritis, sekaligus meningkatkan wawasan dan menumbuhkan kebiasaan membaca para siswa.
Adapun isi dari mading itu sendiri biasanya disesuaikan berdasarkan tema. Namun, secara umum, terdapat sebelas elemen yang pasti ada dalam mading. Berikut ulasannya:
1. Logo
Sebuah mading umumnya memuat logo sekolah maupun logo Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Jika mading tersebut ditujukan untuk perlombaan, maka logo yang ditampilkan bisa berupa gambar yang menjadi ciri khas kelompok.2. Judul
Judul pada mading dapat diberi nama yang unik, nama sekolah, atau nama sesuai tema.3. Edisi
Layaknya majalah sungguhan, mading juaga perlu menuliskan tema di bagian edisi. Atau, bisa juga ditulis mengikuti bulan dibuatnya. Semisal, Edisi Hari Kemerdekaan, Edisi April, dan sebagainya.4. Salam Redaksi
Rubrik ini merupakan sapaan dari penyusun kepada para pembaca. Selain sapaan, Salam Redaksi juga bisa menjelaskan secara singkat informasi unik atau penting di dalamnya, sekaligus memuat ajakan untuk membaca.5. Susunan Redaksi
Setelah rubrik Salam Redaksi, bia dituliskan nama-nama penyusun redaksi.6. Berita Utama
Rubrik ini memuat topik utama yang sedang hangat diperbincangkan di lingkungan sekolah. Misalnya, berita mengenai siswa yang mewakili sekolah di Olimpiade Sains Tingkat Nasional.7. Artikel
Rubrik ini memuat artikel atau esai pendek dengan topik yang sudah ditentukan sebelumnya.8. Opini
Rubrik ini memuat pendapat dari beberapa siswa mengenai tema yang diangkat. Misalnya, tema yang diangkat adalah Hari Kemerdekaan, maka siswa tersebut dapat engemukakan pandangannya mengenai makna Hari Kemerdekaan.Rubrik opini dapat menjadi kesempatan bagi penyusun redaksi untuk mengasah kemampuan dalam melakukan wawancara.
9. Pojok Mading
Rubrik ini masih memuat opini, namun dari perspektif penyusun. Pojok mading memuat komentar atau pendapat penyusun redaksi tentang isi dari mading yang sudah dibuat.10. Tambahan
Tambahan ditampilkan jika mading yang dibuat masih memiliki ruang sisa. Adapun tambahan tersebut dapat berupa komik, puisi, pantun, ilustrasi, humor, atau tips dan trik.11. Hiasan
Hal yang tak kalah penting dari informasi adalah hiasan mading. Sebab, hiasan yang menarik dapat membuat pembaca penasaran, bahkan dari kejauhan. Beberapa contoh hiasan unik yang bisa digunakan ialah biji-bijian, manik-manik, kain perca, kertas koran, kain flanel, dan sebagainya.Baca juga: Tak Hanya Tes Kepribadian, Ini 4 Jenis Psikotes
Itulah sekilas pembahasan mengenai majalah dinding alias mading. Jadi, apakah Sobat Medcom tertarik untuk membuat media komunikasi ini? (Nurisma Rahmatika)