Ilustrasi Gen Z. DOK Freepik
Ilustrasi Gen Z. DOK Freepik

Gen Z Dilabeli Lembek, Muhadjir Effendy: Harus Diberi Rangsangan Menghadapi Kesulitan

Renatha Swasty • 06 Maret 2025 16:33
Jakarta: Generasi Z atau Gen Z kerap dilabeli lembek oleh generasi-generasi sebelumnya. Tak cuma itu, banyak masyarakat mengeluhkan karakter Gen Z yang dinilai sulit diajak bekerja sama dan sangat berbeda dengan pendahulunya.
 
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sekaligus Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji, Muhadjir Effendy, turut menanggapi fenemena ini. Muhadjir menyampaikan mendidik anak memiliki kecerdasan mengatasi kesulitan sangat penting.
 
Pasalnya, salah satu indikator kesuksesan dan keberhasilan seseorang dibentuk atas dasar keberanian menghadapi kesulitan, menyelesaikan, dan menghadapi lagi berbagai kesulitan-kesulitan yang baru.

“Untuk merespons situasi tersebut, saya menyarankan bahwa anak-anak ini harus diberi rangsangan untuk menghadapi kesulitan. Orang yang IQ nya tinggi, intelijennya bagus, kemudian emosionalnya juga bagus, tapi kalau tidak memiliki kecerdasan mengatasi kesulitan itu sangat berbahaya,” kata Muhadjir dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, Kamis, 6 Maret 2025.
 
Muhadjir menyoroti pentingnya menjadikan sosok Kiai Ahmad Dahlan sebagai inspirasi bagi semua generasi. Menurutnya, keberhasilan dan kokohnya Muhammadiyah hingga saat ini adalah karena kecerdasan sang pendiri.
 

“Menurut saya, Kiai Dahlan ini adalah salah satu tokoh yang memiliki kecerdasan mengatasi kesulitan yang sangat tinggi dan itu telah terbukti oleh sejarah. Muhammadiyah adalah satu-satunya organisasi sebelum kolonial tapi yang paling leading hingga sekarang,” ujar dia.
 
Dia menyebut Muhammadiyah masih berdiri dan memimpin hingga sekarang berkat kecerdasan pendirinya, pemimpin dan warganya. "Itulah yang kita sebut bahwa kita ini sebetulnya perlu meningkatkan kemampuan berkeunggulan dan wasathiyah kita adalah wasathiyah yang berkeunggulan,” tegas Muhadjir.
 
Inspirasi dan keteladanan Kiai Ahmad Dahlan dan tokoh Muhammadiyah terdahulu dapat dijadikan inspirasi dan motivasi bagi Gen Z, khususnya penerus Muhammadiyah di semua generasi.
 
Selain itu, peran sekolah dalam merumuskan kurikulum sangatlah penting. Hal tersebut dapat menjadi penentu dalam kompetisi masa depan untuk misi-misi Indonesia.
 
“Memang benar Gen Z ini yang menentukan masa depan kita. Maka untuk itu, Muhammadiyah harus betul-betul menyadari bahwa sekolah-sekolah itu menjadi penentu dalam kompetisi masa depan untuk misi indonesia,” tutur dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan