Namun, hal ini tidak dengan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Fathul Wahid. Dia menolak gelar Profesornya disebut dalam dokumen administrasi surat menyurat.
“Dengan segala hormat, sebagai upaya desakralisasi jabatan profesor, kepada seluruh sahabat, mulai hari ini mohon jangan panggil saya dengan sebutan Prof.,” tulis Fathul dikutip dari Instagram @fathulwahid_, Rabu, 24 Juli 2024.
“Panggil saja: Fathul, Dik Fathul, Kang Fathul, Mas Fathul, atau Pak Fathul. Insyaallah akan lebih menentramkan dan membahagiakan. Matur nuwun,” tulis dia.
Fathul menyebut upaya desakralisasi atau penghilangan penyebutan jabatan profesor agar gelar tersebut tidak dikejar oleh banyak orang dalam menghalalkan segala cara.
“Para sahabat profesor yang setuju, ayo kita lantangkan tradisi yang lebih kolegial ini. Dengan desakralisasi ini, semoga jabatan profesor tidak lagi dikejar oleh banyak orang, termasuk para pejabat dan politisi, dengan menghalalkan semua cara,” ungkap Fathul.
Yuk kenalan lebih jauh dengan Fathul
Profil Fathul Wahid
Fathul Wahid, S. T., M. Sc., Ph.D. lahir di Jepara, 26 Januari 1974. Ia menjabat sebagai Rektor UII untuk periode 2018 hingga 2022 dan 2022 hingga 2026.Fathul merupakan lulusan Sarjana (S1) Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1997. Ia juga lulusan Magister (S2) di Department of Information Systems, University of Agder, Kristiansand, Norwegia pada 2003. Setelah itu, ia melanjutkan Doktor (S3) di Universitas yang sama dengan studi Magister-nya pada 2013.
Sebelum menjabat sebagai Rektor, Fathul menjabat sebagai Kepala Badan Sistem Informasi UII pada Mei 2016. Ia pernah menjadi Kepala Badan Pengembangan Akademik UII (2014-2016), Dekan Fakultas Teknologi Industri (2006-2010), Sekretaris Jurusan Teknik Informatika UII (2005-2006), serta Kepala Laboratorium Sistem Informasi dan Rekayasa Perangkat Lunak Jurusan Teknik Informatika (2004-2005).
Selain itu, Fathul pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Studi Kebijakan dan Pengembangan Teknologi Fakultas Teknologi Industri (1999-2000), serta Sekretaris Pusat Studi Kebijakan dan Pengembangan Teknologi Fakultas Teknologi Industri (1998-1999).
Fathul berhasil meraih enam penghargaan di dunia akademiknya, salah satunya Dosen Berprestasi Terbaik Kedua pada 2015 dan 2017 yang dinobatkan oleh UII. Ia juga menerbitkan tujuh karya ilmiah yang dipublikasikan, paling terbaru diterbitkan pada 2017 yang diterbitkan oleh Association for Information Systems (AIS).
Selain berkecimpung di dunia akademik Indonesia, Fathul bergabung dalam enam asosiasi atau organisasi profesi skala nasional ataupun internasional. Organisasi yang diikuti, seperti anggota AIS sejak 2012 dan Senior Editor The Electronic Journal of Information Systems in Developing Countries (EJISDC) sejak 2014. Organisasi yang diikuti masih aktif hingga saat ini. (Theresia Vania Somawidjaja)
| Baca juga: Rektor UII Yogyakarta Minta Gelar Profesor Tak Disebut: Perlawanan Carut Marut Pemberian Gelar |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id