KPPTI 2025. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
KPPTI 2025. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

KPPTI 2025 Bakal Kupas Tuntas Persoalan di Pendidikan Tinggi, Termasuk Masalah Pengangguran

Ilham Pratama Putra • 19 November 2025 19:04
Surabaya: Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi (KPPTI) 2025 resmi dibuka pada Rabu, 19 November 2025 di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Surabaya, Jawa Timur. Ratusan perguruan tinggi terlibat dalam gelaran ini.
 
Rinciannya, 337 Perguruan Tinggi Swasta (PTS), 156 Perguruan Tinggi Negeri (PTN), 90 Politeknik, dan 21 Politeknik Kesehatan terlibat. Selain itu, juga terdapat Perguruan Tinggi Kementerian Lembaga, kampus luar negeri, industri hingga organisasi profesi.
 
Ketua KPPTI 2025 sekaligus Rektor Universitas Negeri Surabaya, Nurhasan, menjelaskan 5 ribu peserta KPPTI 2025 akan berkolaborasi. Utamanya, memperkuat ekosistem pendidikan tinggi dan menyelesaikan berbagai persoalannya.

"KPPTI 2025 diselenggarakan sebagai ruang konsolidasi nasional untuk memperkuat ekosistem pendidikan tinggi yang adaptif, kolaboratif, dan berdampak nyata bagi bangsa, dunia usaha, industri, serta pembangunan bangsa Indonesia," kata Nurhasan dalam acara Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi (KPPTI) 2025 di Graha Unesa, Surabaya, Rabu, 19 November 2025.
 
Dia mengatakan KPPTI 2025 akan mengentaskan dan mendiskusikan berbagai macam isu. Mulai dari transformasi pendidikan tinggi, tantangan lulusan yang kompeten, hingga riset berdampak dan keberlanjutan.
 
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyebut banyak hal yang akan diselesaikan dalam KPPTI 2025. Misalnya, yang sudah disinggung Nur Hasan terkait formula mengatasi pengangguran lulusan pendidikan tinggi.
 
"Kita ingin lulusan kita itu bisa mengisi ruang-ruang yang ada, karenanya sekali lagi kerja sama industri itu sangat penting di kita," sebut Brian.
 
Brian juga ingin melalui KPPTI 2025, mengalir inovasi dari kampus. Sehingga, dosen dan mahasiswa benar-benar siap untuk masuk dan berkembang bersama industri.
 
"Jadi kedua hal ini kita coba penuhi, mana mahasiswa atau calon lulusan yang memang siap bekerja di industri kita penuhi dan juga mana yang siap membuka lepahan kerja menjadi startup itu juga kita dorong," jelas Brian.
 
KPPTI 2025 merupakan konferensi perdana. Dirjen Dikti Khairul Munadi menyebut KPPTI 2025 akan menjadi fondasi penguatan dan perluasan konsolidasi pendidikan tinggi Indonesia.
 
"Mari kita manfaatkan momentum ini untuk memperkuat jejaring, menyatukan strategi, dan mempercepat kolaborasi lintas sektor demi pendidikan tinggi yang lebih solid, relevan, dan berdampak," tutur dia. 
 
KPPTI 2025 akan digelar pada 19-21 November 2025 di Universitas Negeri Surabaya. Sebanyak 86 pakar turut menjadi narasumber dalam penguatan ekosistem pendidikan tinggi ini.
 
Narasumber berasal dari berbagai latar belakang dan sektor, baik akademisi, industri, diaspora, pemerhati pendidikan, organisasi hingga pimpinan perguruan tinggi.  
 
Selain itu, terdapat pameran atau University Expo. Setidaknya 50 booth atau kanal pameran dapat dikunjungi peserta pada KPPTI 2025.
 
Kampus dan industri memamerkan ragam inovasi dalam booth-booth itu. Mulai dari keluaran riset, inovasi produk, teaching factory, program pemberdayaan masyarakat, hingga startup.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan