Wisuda Sekolah Vokasi IPB. Foto: Dok. IPB
Wisuda Sekolah Vokasi IPB. Foto: Dok. IPB

Wisuda 1.080 Lulusan Sekolah Vokasi IPB, Rektor Beri Wejangan Ini

Citra Larasati • 15 November 2022 15:56
Jakarta:  Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB University), Arif Satria mewisuda sebanyak 1.080 mahasiswa lulusan Sekolah Vokasi. Wisuda Program Pendidikan Vokasi Sekolah Vokasi IPB University Tahap II Tahun Akademik 2021/2022 dilaksanakan secara luring di Grha Widya Wisuda, Kampus Dramaga dan secara daring melalui channel YouTube IPB TV, Selasa, 15 November 2022.
 
Dalam pidatonya, Arif mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan atas capaian dan kerja keras mereka, sehingga hari ini mendapat kesempatan diwisuda. "Saya berhadap para wisudawan akan menjadi sosok yang selalu menebar inspirasi, sukses dalam dunia kerja," ujarnya.
 
Arif menyampaikan pesan-pesan motivasi agar para wisudawan memiliki gambaran menghadapi kehidupan di luar kampus. Paparannya ia mulai dengan menunjukkan kondisi saat ini yang penuh dengan ketidakpastian atau disebut era perubahan, di mana semakin lama perubahan semakin cepat.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Dulu dikatakan milenium, perubahan terjadi setiap 1.000 tahun. Setelah itu bersifat 100 tahun disebut abad. Saat ini perubahan setiap 10 tahun. Ke depan, bisa saja terjadi setiap 5 tahunan, bahkan setiap tahun. Kemampuan untuk merespons secara cepat menjadi syarat mutlak," ungkapnya.
 
Oleh karena itu, kata dia, IPB University berusaha menjadikan putra-putrinya, para mahasiswa dan lulusannya, memiliki sikap responsif terhadap perubahan. Bahkan, harus bisa menjadi trendsetter perubahan.
 
Ia menuturkan, sejumlah cara yang dilakukan IPB University,di antaranya dengan penguatan karakter. "Pepatah mengatakan when you lose your money, you lose nothing, when you lose your health you lose something, when you lose your character you lose everything," ucapnya.
 
Arif seringkali mengingatkan hasil survei Thomas J Stanley bahwa dari 100 faktor sukses, Intelligence Quotient (IQ) tinggi menempati urutan ke 21. Sementara bersekolah di sekolah favorit berada di urutan ke-23 dan lulus dengan nilai terbaik, 'hanya' di urutan ke 30.
 
"Ternyata, faktor kesuksesan nomor satu adalah kejujuran. Nomor dua kedisiplinan, ketiga mudah bergaul," jelasnya.
 
Ia pun berpesan agar wisudawan dapat menjadi pembelajar sejati. Menurutnya, kelulusan ini bukan akhir dari seorang pembelajar. Namun, momen ini justru menjadi awal sebagai seorang pembelajar.
 
"Ki Hajar Dewantara mengatakan setiap orang adalah guru, setiap rumah adalah sekolah. Kemampuan kita untuk belajar dari semua orang itu menjadikan kita menjadi learner sejati. Henry Ford dalam sebuah quotenya, anyone who keep learning stays young. Kata Albert Einstein, once you stop learning, you start dying," tukasnya.
 
Selain itu, Arif menekankan pentingnya wisudawan memiliki kegigihan/grit. Orang yang memiliki grit biasanya memiliki tujuan, harapan dan mimpi. Grit merupakan modal untuk bisa melangkah jauh, katanya.
 
Sementara, Presiden Direktur PT Indofarma Global Medika, yang juga ketua persatuan Golf Alumni IPB University, Ir Emi Nuel  mewakili Ketua Himpunan Alumni IPB University menyambut dan menerima baik seluruh wisudawan sebagai keluarga besar alumni IPB University.
 
"Kami menunggu kontribusi seluruh wisudawan, untuk almamater, bangsa dan negara. Hari ini bukan akhir tapi awal untuk meraih mimpi,” ucapnya.
 
Selain itu, ia juga memberikan tiga pesan penting kepada para wisudawan. Pertama, jangan takut gagal. Orang sukses punya 1.000 kegagalan. Kedua, bangun networking sebanyak mungkin. Ketiga, mampu menghargai perbedaan.
Baca juga: Ratusan Mahasiswa IPB Dikabarkan Terjerat Pinjol

 
(CEU)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif