Tim Anargya ITS. DOK ITS
Tim Anargya ITS. DOK ITS

Sulap Motor Ber-BBM ke Listik, Mahasiswa ITS Jadi Jawara di Ajang Motor Listrik Nasional

Renatha Swasty • 27 Oktober 2022 18:43
Jakarta: Sivitas akademika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi di ajang bergengsi nasional. ITS melalui tim Anargya berhasil meraih juara pertama dalam ajang PLN Innovation & Competition in Electricity (ICE) 2022 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, pada 20 Oktober 2022.
 
Ketua tim Anargya dalam PLN ICE 2022, Febrian Dwi Saputra, mengungkapkan timnya berhasil menciptakan motor efisien dalam penggunaan bahan bakar listrik serta tangguh yang diberi nama “Thevin EV”. Motor ini mengusung konsep retro modern dengan mangadaptasi desain dan spesifikasi yang menyesuaikan standar yang dikeluarkan oleh pemerintah.
 
“Thevin EV ini selain ramah lingkungan juga sudah lolos sertifikasi tentunya,” beber Febrian dalam keterangan tertulis, Kamis, 27 Oktober 2022.

Tim Anargya mengangkat inovasi berupa konsep restorasi pada kendaraan motor yang sudah dianggap tua menjadi kendaraan ramah lingkungan dan berstandar layak jalan. “Thevin EV dengan konsep retro modern-nya adalah sebuah jawaban dari kendaraan listrik di Indonesia yang secara visual masih kurang menarik minat masyarakat,” tutur Febrian.
 
Mahasiswa Departemen Teknik Mesin Industri ITS ini menuturkan pembuatan Thevin EV mengedepankan TKDN (tingkat komponen dalam negeri) lebih dari 70 persen. Artinya, lebih dari 70 persen komponen motor ini merupakan buatan dalam negeri.
 
Salah satunya, yakni penggunaan motor dari Braja Electric Motor yang merupakan karya anak bangsa. “Di sisi baterai, kami menggunakan dua baterai motor GESITS, sehingga mampu menempuh jarak tempuh hingga 100 kilometer,” beber dia.
 
Febrian menyebut tim Anargya juga berhasil memasukkan komponen ciptaan sendiri ke dalam motor Thevin EV. Komponen tersebut adalah display yang mampu memberikan informasi kepada pengendara tentang kecepatan, odometer, kapasitas baterai, dan masih banyak lagi.
Tim juga melengkapi Thevin EV dengan sistem hidrolis, sehingga mempermudah perawatan dan penggantian baterai. Febrian mengungkapkan dukungan dari Science Techno Park (STP) ITS berhasil membuat motor Thevin EV selesai tepat waktu.
 
Pasalnya, tim hanya memiliki waktu singkat untuk melakukan implementasi modifikasi dan konversi motor sesuai dengan proposal yang dibuat. “Kami mendapat bimbingan dari STP ITS, sehingga motor ini dapat kami selesaikan tepat waktu dalam waktu 1,5 bulan,” ujar dia.
 
Febrian berharap prestasi timnya dapat menjadi motivasi bagi generasi berikutnya untuk terus berkarya dan berinovasi untuk negeri. Khususnya, di bidang kendaraan listrik.
 
“Kita sangat berharap agar Indonesia dapat menjadi negara yang hijau dan tanpa emisi (gas buang),” tutur dia.
 
Baca juga: Keren! Tim Antasena dan Sapuangin ITS Kembali Berjaya di Shell Eco-Marathon 2022

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan