Mendikdasmen Abdul Muti. DOK YouTube Metro TV
Mendikdasmen Abdul Muti. DOK YouTube Metro TV

Mendikdasmen Tak Mau Buru-buru Berikan Kepastian Pergantian Kurikulum, Ini Alasannya

Ilham Pratama Putra • 20 Desember 2024 19:08
Jakarta: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengaku masih mengkaji Kurikulum Merdeka. Ia belum memutuskan apakah Kurikulum Merdeka akan diganti atau terus ditetapkan sebagai kurikulum nasional.
 
Sikap hati-hati Mu'ti bukan tanpa alasan. Ia mempelajari kondisi pendidikan di Indonesia sangat variatif sehingga memiliki tantangan tersendiri terhadap jalannya kurikulum.
 
"Saya sadar betul bahwa pendidikan di Indonesia ini memang masih sangat bervariasi dari sisi kualitas, kultur dan karakternya, bahkan politiknya," kata Mu'ti dalam program Kontroversi Metro TV dikutip Jumat, 20 Desember 2024.

Ia menyebut kebijakan yang akan diambilnya tak bisa berdiri sendiri sebab dalam penyelenggaraan pendidikan juga akan berkaitan dengan otonomi daerah. Belum lagi, ada pembagian TK hingga SMP di bawah Pemerintah Kabupaten/Kota dan SMA di tingkat provinsi.
 
Baca juga: KNIU Tegaskan Dinamikanya Politik Tidak Boleh Ubah Kebijakan Dasar Pendidikan

Kemudian, ada pula pengaturan terkait guru yang pengangkatannya di Pemda. Mu'ti menyebut ada banyak faktor yang mesti dipertimbangkan saat kebijakan diambil, terutama terkait kurikulum.
 
Saat ini, Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 masih menjadi kurikulum nasional dan akan berjalan karena kini proses pembelajaran berada di tengah tahun ajaran. Sementara itu, pihaknya akan menekankan pentingnya pendekatan deep learning di mana konsep itu akan mendorong pembelajaran mindfull, meaningfull, dan joyfull.
 
"Itu bukan kurikulum, tapi pendekatan pembelajaran yang memiliki konsekuensi dalam muatan pembelajaran untuk dijadikan lebih esensial dan mendasar," ujar Mu'ti.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan