Terlebih, jika kamu tidak memiliki beasiswa yang dapat membantu dari segi ekonomi. Tiap jenjang kuliah dan negara yang kamu pilih untuk studi di luar negeri memiliki biaya beragam.
Kuliah S2 di Singapura misalnya. Biaya yang dikeluarkan untuk S2 lebih sedikit ketimbang S1 dan S3 yang memiliki masa studi lebih panjang.
Mahasiswi Human Capital Management and Analytics National University Singapore (NUS), Saren Veronica, membocorkan biaya kuliah hingga biaya hidup ketika studi S2. Saren akan studi selama satu tahun dalam program tersebut.
"Untuk biaya masuk, ujian awal, biaya gedung, SPP itu sekitar SGD70 ribu untuk satu tahun (sekitar Rp800 juta)," beber Saren di NUS, Singapura, Rabu, 13 Agustus 2025.
Sementara itu, biaya hidup seluruhnya, seperti makan hingga sewa tempat tinggal kamu mesti menyiapkan uang setidaknya SGD2.300 per bulan atau sekitar Rp29 juta untuk satu bulan.
"Kalau tempat tinggal saya itu SGD1.200, bentuknya kamar 3x4 dan jaraknya 30 menit dari kampus. Itu rata-rata segitu yang jaraknya enggak begitu jauh lah. Ke kampus itu naik bus habis paling minim SGD100 satu bulan," beber dia.
Baca juga: Sempat Gagal, Intip Tips Lolos Beasiswa NUS-LPDP dari Pengalaman Saren |
Menurutnya, yang paling menantang dalam pengeluaran adalah soal makan. Sebab, banyak penyedia sewa kamar atau rumah tak memperbolehkan masak di dalam.
"Jadi biasanya kalau aku makan di kantin kampus karena itu yang lebih murah sekitar SGD600 untuk satu bulan. Sebenarnya kampus punya asrama tapi lebih diprioritaskan untuk yang S1 dan S3 karena mereka studinya lama 4 tahun, kalau aku S2 ini cuma satu tahun jadi harus usaha cari tempat tinggal sendiri," tutur Saren.
Beruntung, dana sebesar satu miliar lebih itu tak ditanggungnya selama masa studi. Saren mendapatkan beasiswa penuh melalui program beasiswa bundling LPDP-NUS 2025.
Ia merasa bersyukur bisa mendapatkan beasiswa LPDP-NUS. Menurutnya, beasiswa yang merupakan program prioritas dari LPDP ini sangat layak dicoba oleh mahasiswa Indonesia.
"Karena program ini kesempatannya lebih besar. Karena ini bundling ya jadi dananya setengah dari LPDP dan sisanya dari NUS, uangnya lebih besar, benefitnya lebih besar," ungkap dia.
Saren mengatakan keuntungan menerima beasiswa LPDP-NUS tidak hanya dari segi biaya kuliah hingga biaya hidup. Beasiswa ini juga membuka jaringan yang luas untuk alumninya.
"Jadi kita yang lolos ini ada network namanya Mata Garuda yang kita di dalamnya itu sering connect, bagi kesempatan untuk sesama LPDP, alumni LPDP untuk kesempatan karier, karena semua sekolah di universitas yang cukup bergengsi," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id