Sulit mengingat mimpi adalah hal umum yang dialami banyak orang, dan ada beberapa alasan ilmiah mengapa hal ini bisa terjadi.
Mengapa Kita Sulit Mengingat Mimpi?
Mimpi terjadi pada fase tidur yang disebut Rapid Eye Movement (REM). Selama fase REM, otak kita sangat aktif dan memproduksi mimpi yang penuh warna dan cerita. Namun, ada faktor tertentu yang membuat kita sulit mengingat mimpi ketika kita bangun.Salah satunya adalah rendahnya kadar noradrenalin selama fase tidur. Noradrenalin adalah senyawa kimia otak yang berperan dalam memori dan kewaspadaan.
Selama tidur REM, kadar noradrenalin menurun drastis, sehingga otak kita kurang mampu mempertahankan detail mimpi di dalam ingatan setelah bangun tidur.
Selain itu, aktivitas hippocampus, bagian otak yang bertanggung jawab untuk menyimpan memori jangka panjang, juga menurun selama fase REM. Ini membuat proses penyimpanan ingatan mimpi menjadi tidak efisien.
Ketika kita terbangun, mimpi sering kali hanya bertahan dalam memori jangka pendek dan perlahan memudar seiring waktu jika tidak segera diingat atau diceritakan.
Kapan Kita Lebih Mungkin Mengingat Mimpi?
Kita lebih mungkin mengingat mimpi jika terbangun tepat setelah fase REM. Saat ini, ingatan mimpi masih segar dan memiliki kesempatan lebih besar untuk dipindahkan ke memori jangka panjang.Beberapa orang yang cenderung lebih sering terbangun di malam hari atau tidur dengan pola yang tidak nyenyak lebih mungkin untuk mengingat mimpi mereka karena sering terbangun pada fase REM.
Penelitian juga menunjukkan bahwa individu yang memiliki tingkat aktivitas prefrontal cortex yang lebih tinggi selama tidur lebih cenderung mengingat mimpi mereka.
Bagian otak ini terkait dengan fungsi kognitif seperti memori dan perhatian, sehingga aktivitasnya yang lebih tinggi bisa membantu mempertahankan mimpi.
Bagaimana Cara Mengingat Mimpi?
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu Sobat mengingat mimpi setelah bangun tidur. Salah satunya adalah dengan menjaga pola tidur yang konsisten dan memastikan kualitas tidur yang baik.Kebiasaan ini dapat membantu Sobat terbangun lebih sering pada akhir fase REM, sehingga lebih mungkin mengingat mimpi.
Selain itu, menempatkan jurnal di samping tempat tidur dan mencatat apa pun yang Sobat ingat begitu terbangun dapat membantu meningkatkan kemampuan mengingat mimpi.
Kebiasaan ini melatih otak untuk memperhatikan mimpi dan memindahkan ingatan tersebut ke memori jangka panjang sebelum memudar.
Sulit mengingat mimpi adalah hal yang umum dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti rendahnya kadar noradrenalin dan aktivitas hippocampus yang menurun selama fase REM.
Namun, dengan pola tidur yang baik dan kebiasaan mencatat mimpi setelah bangun, Sobat bisa meningkatkan peluang untuk mengingat mimpi dengan lebih jelas.
Baca Juga:
Penelitian: Sel Otak Mampu Memprediksi Masa Depan Saat Tidur
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id